Kunci Jawaban

Rangkuman Materi PAI Kelas 11 SMA Bab 4 Kurikulum Merdeka, Menerbarkan Islam dengan Santun dan Damai

Membahas tentang Menerbarkan Islam dengan Santun dan Damai Melalui Dakwah, Khutbah, dan Tablig, materi ini dibagikan secara ringkas.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
YouTube/pngegg.com
ILUSTRASI MATERI - Rangkuman Materi PAI Kelas 11 SMA Bab 4 Kurikulum Merdeka, Menerbarkan Islam dengan Santun dan Damai 

Seorang dai jika ingin sukses harus memenuhi syarat berdakwah seperti yang telah dilakukan oleh para rasul, yaitu:

  • Satunya kata dengan perbuatan, sikap, perilaku dan tingkah lakunya benar-benar menjadi teladan (uswatun hasanah).
  • Memahami objek dakwahnya, sehingga dakwahnya tepat sasaran.
  • Memiliki keberanian dan ketegasan, namun tetap bijak dan santun dalam berdakwah.
  • Memiliki ketabahan dan kesabaran yang tinggi dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan akibat dakwah yang dilakukan.
  • Menyadari dengan sepenuh hati bahwa tugasnya hanyalah menyampaikan, mengajak, dan menyeru, tentang hasilnya diserahkan sepenuhnya hanya kepada Allah Swt.
  • Selalu berdoa kepada Allah Swt. agar dakwahnya mencapai kesuksesan.

Kemudian tentang metode dakwah sudah dijelaskan dalam Q.S. al-Nahl ayat 125 yaitu:

  • Meluruskan niat, bahwa dakwah itu bertujuan hanya kepada Allah Swt., bukan kepentingan lain, tetapi hanya mencari ridha-Nya.
  • Dakwah itu harus bijak (hikmah), mengetahui betul kondisi umat/jamaahnya, sehingga materi dan metode yang disampaikan tepat mengenai sararan.
  • Hindari cara-cara yang memaksa, menakutkan apalagi cara teror, tetapi kedepankan cara mau'idhah hasanah, yakni cara yang damai, indah, santun, menenteramkan dan menyenangkan, sehingga materi dakwah dapat masuk dalam relung hati yang paling dalam.
  • Lakukan dakwah dengan cara ber-mujadalah, yakni melalui dialog, diskusi, bahkan boleh juga berdebat, tetapi tetap menggunakan cara yang beradab, berlandaskan etika diskusi yang baik, serta tidak melakukan debat kusir, apalagi mau menang sendiri.

Al-Quran telah memberikan ciri-ciri dalam menyajikan materi dakwah, yaitu:

  • Saat manusia mendapatkan puncak kesucian (saat menerima wahyu, atau hasil olah batin), Al-Qur'an membawa yang bersangkutan dalam situasi yang bersifat material.
  • Menggunakan benda-benda alam, meski ukurannya kecil, sebagai penghubung antara manusia dengan Allah Swt. atau sebagai gambaran tentang sikap kejiwaannya.
  • Menekankan bahwa segala sesuatu yang terjadi di bawah kekuasaan, pengetahuan, dan pengaturan Allah Swt.

Media dakwah jaman sekarang bisa beragam ya, antaralain:

  • Media elektronik
  • beragam media sosial
  • TV
  • radio
  • internet
  • buku
  • jurnal
  • surat kabar
  • majalah
  • dan lain-lain

Tiada yang lebih baik ketika berdakwah daripada mengikuti ajaran Rasulullah Saw, sebagai berikut:

  • Lemah lembut dalam menjalankan dakwah
  • Bermusyawarah dalam segala urusan, termasuk urusan dakwah
  • Menyampaikan dakwah sesuai dengan objek dakwah
  • Lapang dada dan sabar
  • Kebulatan tekad
  • Bertawakal

Strategi dalam berdakwah yaitu:

Pembukaan, antara lain:
Mengucapkan salam yang dibarengi dengan membaca hamdalah.
Membaca shalawat kepada Nabi Saw.

Isi, terdiri dari:
Maksud dan tujuan dakwah
Sasaran dakwah
Materi dakwah, yang mencakup akidah (keimanan); syariah (hukum); akhlak (perilaku); dan muamalah (hubungan sosial).
Penutup

Khutbah

Secara bahasa Khutbah memiliki beberapa pengertian, yaitu:
berasal dari kata "mukhathabah", berarti "pembicaraan".
berasal dari kata "al-khatbu", berarti "perkara besar yang diperbincangkan".
dapat juga bermakna memberi peringatan, pembelajaran atau nasehat dalam kegiatan ibadah.

Sedangkan secara istilah arti Khutbah yaitu:
Menyampaikan pesan tentang takwa sesuai dengan perintah Allah Swt. dengan syarat dan rukun tertentu.
Kegiatan nasihat yang disampaikan kepada kaum muslim dengan syarat dan rukun tertentu yang erat kaitannya dengan sah atau sunnahnya ibadah.

Khutbah jika dikaitkan dengan kegiatan shalat maka dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:

  • Khutbah yang dilakukan sebelum shalat, misalnya Khutbah Jum'at
  • Khutbah yang dilakukan sesudah shalat, misalnya Khutbah Shalat 'Idain (Idul Fitri dan Idul Adha).
  • Khutbah yang tidak berkaitan dengan shalat, misalnya Khutbah Nikah.

Nah yang akan kita bahas lebih jauh adalah Khutbah Jum'at.
Khutbah Jumat itu terdiri dari 2 bagian yaitu Khutbah Pertama, dan Khutbah Kedua, yang di antara keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua khutbah.
Kita tahu orang yang menyampaikan khutbah disebut dengan khatib.

Ada beberapa syarat menjadi seorang khatib, yaitu:

  • Islam yang sudah balig dan berakal sehat.
  • Mengetahui syarat, rukun, dan sunnah khutbah.
  • Suci dari hadats, baik badan maupun pakaian, serta auratnya tertutup.
  • Tartil dan fasih saat mengucapkan ayat Al-Qur'an dan Hadis.
  • Memiliki akhlak yang baik dan tidak tercela di mata masyarakat.
  • Suaranya jelas dan dapat dipahami oleh jamaah.
  • Berpenampilan rapi dan sopan.

Kemudian syarat dua khutbah yaitu:
Khutbah Shalat Jum'at dilaksanakan sesudah masuk waktu Dhuhur. Selesai khutbah, dilanjutkan dengan shalat.
Khutbah dilakukan dengan berdiri. Namun, jika tidak mampu, boleh dilakukan dengan duduk.
Duduk sebentar di antara dua khutbah.
Suara khutbah harus jelas dan dapat didengar oleh jamaah.
Tertib, yakni dimulai khutbah pertama, dilanjutkan ke khutbah kedua.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved