Dosen Tewas di Kamar Hotel
AKBP B dan Istri Ternyata Sudah Pisah Ranjang, Dosen Untag Acuhkan Peringatan Rekan Sejawat 'Ngamuk'
Kastubi mengatakan sudah pernah mengingatkan Dwinanda Linchia Levi (35) agar berhati-hati saat menjalin asmara dengan polisi.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Ringkasan Berita:
- Kastubi sudah lama mengingatkan Levi soal hubungan dengan AKBP Basuki. Ia menegaskan pernah memperingatkan Levi sejak awal karena banyak mendengar kasus oknum polisi bersikap kasar pada pasangan.
- Kastubi mengaku sudah melihat tanda-tanda kedekatan Levi dan AKBP Basuki sejak 2024, termasuk momen ketika Basuki membantu Levi membawa barang di kampus.
- Hubungan Levi dan AKBP Basuki sudah diketahui sejak lama dan Basuki disebut pisah ranjang
SRIPOKU.COM - Fakta kian terungkap, kini giliran rekan sesama dosen Untag bongkar kisah cinta AKBP B dengan DLL.
Kastubi mengatakan sudah pernah mengingatkan Dwinanda Linchia Levi (35) agar berhati-hati saat menjalin asmara dengan polisi.
Namun peringatan tersebut seperti tak digubris.
Kastubi mengaku mengingatkan dosen Untag itu karena sering mendengar oknum polisi melakukan tindak kekerasan kepada orang terdekatnya.
"Saya secara tidak sengaja keceplosan pada Jumat (14/11) saat bertemu di kantin kampus bilang ke Levi agar hati-hati dengan pacarnya yang seorang polisi.
Saya mengingatkan secara spontan karena banyak informasi, polisi melakukan tindakan kekerasan kepada orang terdekatnya," ujar Kastubi kepada Tribun di Kampus Untag, Kota Semarang, Jumat (21/11/2025).
Lebih lanjut, Kastubi mengaku sejak awal tahun 2024 sudah mengetahui hubungan dekat antara Levi dan AKBP Basuki.
Ia mengetahui awal hubungan mereka ketika melihat AKBP Basuki membantu menurunkan barang pribadi dosen Levi selepas pulang dari luar kota pada sebuah acara fakultas.
"Polisi ini membantu membawa barang Levi. Pakai sepatu pantofel dinas dan seragam dinas. Tidak hanya saya yang melihat, tapi ada saksi lainnya," paparnya.
Tidak hanya sekali itu saja, AKBP Basuki menunjukkan batang hidungnya di kampus Untag menjemput dosen Levi pada awal tahun 2025 selepas pulang tugas kampus dari Bali.
Kastubi lantas bertanya kepada Levi soal hubungan mereka. Ketika itu, Levi menyampaikan, AKBP Basuki merupakan kekasihnya.
"Levi bilang polisi itu namanya Basuki, pangkat AKBP. Saya bilang, kalau itu pacarnya, kok wajahnya tua. Almarhumah hanya tertawa," paparnya.
Mulai saat itu, Kastubi mengingatkan kepada Levi agar lebih berhati-hati.
"Levi sudah saya anggap anak sendiri karena usianya sepantaran anak saya. Maka saya ingatkan hati-hati pacaran dengan polisi. Banyak polisi yang sumbu pendek, emosional.
Ketika pacarnya, semisal jalan dengan laki-laki lain, tiba-tiba mengamuk," terangnya.
Baca juga: KERAP Kepergok Berdua dengan AKBP Basuki, 3 Hari Sebelum Tewas Dosen Levi Sempat Diingatkan Senior
AKBP B Pisah Ranjang
Selain mengingatkan terkait hal itu, Kastubi mengingatkan pula keberadaan AKBP Basuki yang telah berkeluarga. Hubungan pria dan wanita tanpa ikatan pernikahan tinggal satu atap saja sudah salah.
Apalagi, Basuki, pria yang berprofesi sebagai polisi ini sudah berkeluarga.
"Kata Levi, AKBP Basuki sudah pisah sama istri sahnya, bukan cerai, tapi pisah (ranjang)," bebernya.
Namun, nasihat dari Kastubi hanya angin lalu saja bagi dosen Levi. Menurut Kastubi, Levi dari dulu memang mengidamkan sosok polisi sebagai pasangan hidupnya.
Sebelum menjalin asmara dengan AKBP Basuki, korban menjalin asmara pula dengan seorang polisi, tetapi hubungan itu kandas.
"Levi senang dekat dengan anggota polisi. motifnya apa saya enggak tahu," terangnya.
Ia sengaja mengungkap fakta ini karena ingin mencari kebenaran material agar informasi yang tersebar tidak sepotong-sepotong.
"Jadi tidak ada maksud untuk menyudutkan atau memfitnah seseorang," ujarnya.
Ia mendesak kepada kepolisian agar segera membuat terang kasus kematian korban.
"Ketika polisi nanti tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, nanti mencari bukti lainnya melalui digital forensik dari data di handphone korban dan AKBP Basuki serta barang bukti lainnya," paparnya.
Baca juga: JALINAN Cinta Terlarang Terungkap, Keluarga Dosen Untag Kuak Kejadian saat Olah TKP, AKBP B Tersudut
Jalin Hubungan Terlarang
Sempat membantah memiliki hubungan spesial dengan DLL, akhirnya AKBP Basuki memberikan pengakuan.
AKBP Basuki mengakui hubungannya dengan DLL yang sudah terjalin 5 tahun lamanya.
Padahal AKBP B sudah memiliki istri dan anak.
Saat ditemukan meninggal dunia, DLL sendiri dalam kondisi memprihatinkan.
Kondisi tubuh D saat itu disebut memperlihatkan darah keluar dari hidung, mulut, dan area intim dan tanpa busana.
Saat jasad ditemukan, AKBP Basuki berada di dalam kamar bersama korban.
Lantaran itu hubungan AKBP Basuki dan DLL pun menjadi sorotan.
Dari hasil pemeriksaan akhirnya AKBP Basuki mengaku jika hubungan tersebut dimulai pada tahun 2020 atau sejak pandemi terjadi.
Bahkan nama dosen muda itu sudah dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) dengan status family lain bersama istri dan satu anak Basuki.
Hal tersebut disampaikan AKBP Basuki kepada penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng.
"Iya, mereka ada hubungan itu (asmara) dan mereka tinggal satu rumah. Ini dibuktikan dari keterangan AKBP B saat dilakukan penyelidikan oleh Propam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (20/11/2025) melansir dari Tribunjateng.com.
Bidpropam memberikan sanksi kepada AKBP Basuki untuk ditahan selama 20 hari mulai 19 November hingga 8 Desember 2025.
Penahanan tersebut diambil karena Basuki yang merupakan Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng itu melakukan pelanggaran berat yakni sudah berkeluarga tetapi masih menjalin hubungan dengan wanita lain.
"Pelanggarannya adalah yang bersangkutan tinggal dengan wanita tanpa ikatan perkawinan yang sah. Perbuatan AKBPB ini adalah merupakan pelanggaran kode etik yang berat karena menyangkut masalah kesusilaan dan perilaku di masyarakat," imbuh Artanto.
Hubungan itu, lanjut Artanto, sudah dijalani antara AKBP Basuki dengan korban sejak tahun 2020.
Diketahui saat itu tengah terjadi wabah pandemi di Indonesia sehingga banyak yang tidak keluar rumah.
Namun, keterangan itu baru sepihak dari Basuki.
"Untuk membuktikan keterangan itu, kami melakukan pemeriksaan kembali dan harus dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung. Sehingga kronologis ini benar-benar betul dapat kita runtut pasalan maupun kronologis awal komunikasi maupun hubungan asmara ini," jelasnya.
Artanto menyebut, selama menjalin hubungan asmara AKBP Basuki tinggal satu atap dengan korban.
Ketika peristiwa korban meninggal dunia, perwira menengah itu berada satu kamar dengan korban.
"Iya tahu ( detik-detik Kematian).Jadi AKBP B ini adalah saksi kunci dari penyelidikan peristiwa pidana maupun kode etik ini," jelasnya.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
| JALINAN Cinta Terlarang Terungkap, Keluarga Dosen Untag Kuak Kejadian saat Olah TKP, AKBP B Tersudut |
|
|---|
| KERAP Kepergok Berdua dengan AKBP Basuki, 3 Hari Sebelum Tewas Dosen Levi Sempat Diingatkan Senior |
|
|---|
| Untag Semarang Turun Tangan Kawal Kematian Dosen Dwinanda, Rentang Waktu 9 Jam Disorot |
|
|---|
| Dua Wanita Lain di Kartu Keluarga AKBP Basuki, Dwinanda Dosen Untag Masuk Jadi Anggota Keluarga |
|
|---|
| Ekspresi Panik AKBP B saat Dosen Untag Ditemukan tak Bernyawa, Hapus Pesan yang Dikirim ke Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/AKBP-B-dan-Istri-Ternyata-Sudah-Pisah-Ranjang-Dosen-Untag-Acuhkan-Peringatan-Rekan-Sejawat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.