Dosen Tewas di Kamar Hotel
Akhirnya Terungkap Penyebab Dosen Untag Meninggal Dunia, AKBP Basuki Akui Sekamar saat Kejadian
Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, AKBP Basuki mengakui bila di detik-detik terakhir DLL meninggal ia berada di kamar yang sama.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Ringkasan Berita:
- Hasil autopsi lisan menunjukkan korban, DLL, meninggal karena pecah jantung.
- AKBP Basuki (Kasubdit Dalmas Polda Jateng) berada sekamar bersama korban saat detik-detik kematian dan menjadi saksi utama
- Kerabat korban menyatakan DLL memiliki riwayat medis (tensi dan gula darah tinggi) dan telah dilarang untuk melakukan aktivitas berlebihan.
SRIPOKU.COM - Akhirnya terungkap penyebab Dosen Untag DLL meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, AKBP Basuki mengakui bila di detik-detik terakhir DLL meninggal ia berada di kamar yang sama.
DLL sendiri ditemukan meninggal dunia di kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya, Gajahmungkur, Semarang pada Senin (17/11/2025).
Baca juga: Jalinan Asmara Terkuak, AKBP B Akui Detik Terakhir Bersama Dosen Untag Semarang, Area Intim Berdarah
Hasil autopsi yang diterima secara lisan menyatakan korban alami pecah jantung.
Kondisi tersebut akibat aktivitas berlebihan korban sebelum ditemukan meninggal dunia tanpa busana di kamar 210 kostel tersebut.
AKBP Basuki yang menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah menjadi saksi utama dalam kasus tersebut.
Dari hasil autopsi, pihak rumah sakit menyebutkan,tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban .
Namun, korban disebut melakukan aktivitas berat sehingga jantungnya pecah sebelum meninggal dunia.
"Hasilnya infonya tidak ada tindakan kekerasan tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan dan jantungnya sobek. Kami tidak tidak tahu aktivitas berlebihan seperti apa sampai kondisi tubuh korban telanjang dan jantung sobek, ini yang perlu polisi usut tuntas," ujar Kerabat korban, Tiwi dilansir dari TribunJateng.
Tiwi menyebut, polisi perlu melakukan penyelidikan soal keberadaan polisi berpangkat AKBP yang berada di lokasi kejadian bersama korban.
Ia juga mendapatkan informasi, polisi tersebut yang mengantarkan korban ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
"Korban ketika periksa di rumah sakit itu tensi darah tinggi, gula darah tinggi, dilarang aktivitas berlebihan. Namun, kenapa Nanda (korban) bisa melakukan aktivitas berlebihan, adanya polisi di lokasi kejadian sebelum korban meninggal perlu diselidiki," katanya.
AKBP Basuki Sekamar saat Kejadian
Sementara itu, sempat membantah memiliki hubungan spesial dengan DLL, akhirnya AKBP Basuki memberikan pengakuan.
AKBP Basuki mengakui hubungannya dengan DLL yang sudah terjalin 5 tahun lamanya.
Saat ditemukan meninggal dunia, DLL sendiri dalam kondisi memprihatinkan.
Kondisi tubuh D saat itu disebut memperlihatkan darah keluar dari hidung, mulut, dan area intim dan tanpa busana.
Saat jasad ditemukan, AKBP Basuki berada di dalam kamar bersama korban.
Lantaran itu hubungan AKBP Basuki dan DLL pun menjadi sorotan.
Dari hasil pemeriksaan akhirnya AKBP Basuki mengaku jika hubungan tersebut dimulai pada tahun 2020 atau sejak pandemi terjadi.
Bahkan nama dosen muda itu sudah dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) dengan status family lain bersama istri dan satu anak Basuki.
Hal tersebut disampaikan AKBP Basuki kepada penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng.
"Iya, mereka ada hubungan itu (asmara) dan mereka tinggal satu rumah. Ini dibuktikan dari keterangan AKBP B saat dilakukan penyelidikan oleh Propam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (20/11/2025) melansir dari Tribunjateng.com.
Bidpropam memberikan sanksi kepada AKBP Basuki untuk ditahan selama 20 hari mulai 19 November hingga 8 Desember 2025.
Penahanan tersebut diambil karena Basuki yang merupakan Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng itu melakukan pelanggaran berat yakni sudah berkeluarga tetapi masih menjalin hubungan dengan wanita lain.
"Pelanggarannya adalah yang bersangkutan tinggal dengan wanita tanpa ikatan perkawinan yang sah. Perbuatan AKBPB ini adalah merupakan pelanggaran kode etik yang berat karena menyangkut masalah kesusilaan dan perilaku di masyarakat," imbuh Artanto.
Hubungan itu, lanjut Artanto, sudah dijalani antara AKBP Basuki dengan korban sejak tahun 2020.
Diketahui saat itu tengah terjadi wabah pandemi di Indonesia sehingga banyak yang tidak keluar rumah.
Namun, keterangan itu baru sepihak dari Basuki.
"Untuk membuktikan keterangan itu, kami melakukan pemeriksaan kembali dan harus dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung. Sehingga kronologis ini benar-benar betul dapat kita runtut pasalan maupun kronologis awal komunikasi maupun hubungan asmara ini," jelasnya.
Artanto menyebut, selama menjalin hubungan asmara AKBP Basuki tinggal satu atap dengan korban.
Ketika peristiwa korban meninggal dunia, perwira menengah itu berada satu kamar dengan korban.
"Iya tahu ( detik-detik Kematian).Jadi AKBP B ini adalah saksi kunci dari penyelidikan peristiwa pidana maupun kode etik ini," jelasnya.
Awal Kasus
Diketahui DLL sendiri ditemukan tewas tanpa busana di sebuah kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025).
Saat itu Kondisi D cukup memperihatinkan.
Pasalnya saat ditemukan D dalam kondisi terlentang tanpa busana di kamar 210 hotel.
Saat jasad ditemukan, AKBP B berada di dalam kamar bersama korban.
Kondisi tubuh D saat itu disebut memperlihatkan darah keluar dari hidung, mulut, dan area intim.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
| KAKAK Dosen Untag Samarang Bersuara, Dikirimi Foto Adik Tewas Berlumur Darah, Ngaku Tahu AKBP Basuki |
|
|---|
| PENGAKUAN AKBP Basuki Pacari Dosen Untag, Sudah Jalin Asmara 5 Tahun, Jadi Saksi Kunci Kematian DLL |
|
|---|
| MAHASISWA Dosen Untag Akhirnya Bongkar Obrolannya dengan DLL Sebelum Tewas di Hotel, AKBP B Tersudut |
|
|---|
| Jalinan Asmara Terkuak, AKBP B Akui Detik Terakhir Bersama Dosen Untag Semarang, Area Intim Berdarah |
|
|---|
| Fakta Pilu Dosen Untag Ditemukan Tewas di Hotel, Sudah Lama Yatim Piatu, Disayangi Mahasiswa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/NASIB-AKBP-B-Sosok-Pertama-Kali-Laporkan-Kematian-Dosen-Untag-Semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.