Pasien Kritis Meninggal Gara-gara Sopir Ambulans Tanding Voli, Keluarga Rencana Lapor Bupati

Seorang pasien meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, pihak keluarga menilai kondisi ini dipicu sopir ambulans tanding voli.

Editor: Refly Permana
tribungorontalo.com
SOPIR AMBULANS - Aktivitas di Puskesmas Sipatana belum lama ini. Puskesmas yang ada di Gorontalo ini tengah jadi sorotan setelah keluarga pasien kecewa sopir ambulans puskesmas tidak segera merespon saat ada panggilan mendesak. 

Dalam prosedur tersebut, pasien harus terlebih dahulu ditangani di Puskesmas, baru kemudian dilakukan komunikasi dengan rumah sakit tujuan melalui sistem SBAR.

Kendati demikian, Rita menyebut, dalam kondisi darurat, pihaknya tetap bisa mengambil kebijakan untuk meminjamkan ambulans.

Baca juga: Ambulans Apung Polairud Polda Sumsel Evakuasi Warga Pesisir Upang yang Alami Sakit ke RS Palembang

Termasuk dengan sopir alternatif, asalkan ada komunikasi yang jelas dengan pihak Puskesmas.

“Kalau ada komunikasi ke saya, pasti kami bantu. Orang sehat saja kami bantu, apalagi orang sakit,” tegasnya.

Rita mengakui, adanya euforia kegiatan olahraga yang membuat sopir ambulans tidak berada di tempat.

Namun, Rita menegaskan, hal itu bukan berarti pelayanan pasien lantas diabaikan.

Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Havid atas kejadian tersebut.

“Tidak benar kalau kami lebih mementingkan pertandingan voli daripada pasien. Saya mohon maaf kepada keluarga atas miskomunikasi ini. Kami pelayan publik, tetap harus siap,” jelasnya.

Rita memastikan, dalam kondisi darurat, pasien tetap menjadi prioritas utama.

“Pasien tetap didahulukan, karena ini menyangkut nyawa,” tukas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved