Pasien Kritis Meninggal Gara-gara Sopir Ambulans Tanding Voli, Keluarga Rencana Lapor Bupati

Seorang pasien meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, pihak keluarga menilai kondisi ini dipicu sopir ambulans tanding voli.

Editor: Refly Permana
tribungorontalo.com
SOPIR AMBULANS - Aktivitas di Puskesmas Sipatana belum lama ini. Puskesmas yang ada di Gorontalo ini tengah jadi sorotan setelah keluarga pasien kecewa sopir ambulans puskesmas tidak segera merespon saat ada panggilan mendesak. 
Ringkasan Berita:
  • Jawaban pihak puskesmas saat salah satu sopir ambulansya tidak segera menjemput pasien kritis.
  • Sikap keluarga setelah pasien meninggal saat naik taksi diantar ke rumah sakit.
  • Reaksi puskesmas yang menurut keluarga pasien harus tanggung jawab atas insiden ini.

 

SRIPOKU.COM - Yuriske Dutio masih berduka pasca salah satu anggota keluarganya, Havid S Duto (41), meninggal dunia.

Keluarga menilai, Havid yang meninggal pada 17 November 2025 bisa tertolong andaikata sopir ambulans yang mereka hubungi bisa segera merespon.

Sayangnya, hingga kini, keluarga belum mendapat itikad baik dari pihak puskesmas sehngga ada rencana untuk membawa insiden ini ke Bupati Gorontalo, Adhan Dambea.

"Sampai sekarang pun tidak ada itikad baik dari Kapus (Kepala Puskesmas) atau dari puskesmas tidak ada yang datang ke rumah duka," kata Yuriske, Rabu (19/11/2025).

Baca juga: KISAH Wahyu Sopir Ambulans yang Meninggal Saat Tugas Antar Jenazah, Kepala Dusun Ungkap Fakta Ini!

Kejadian bermula ketika keluarga Havid meminta peminjaman ambulans tanpa membawa pasien ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Sipatana.

Namun, kendaraan darurat itu tidak tersedia lantaran sopir sedang mengikuti pertandingan voli dalam rangka Hari Kesehatan Nasional.

Akhirnya, keluarga terpaksa menggunakan taksi berbayar untuk membawa Havid ke rumah sakit.

Kepala Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo, Rita Bambang, menyebut, kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman.

Ia menegaskan, pihaknya tidak menolak memberikan fasilitas kesehatan. 

Namun, memang saat itu, sopir ambulans sedang mengikuti pertandingan voli dalam rangka Hari Kesehatan Nasional.

Baca juga: Kronologi Sopir Innova Adang Dua Ambulans yang Sedang Ngebut, Ada Nyawa Pasien Sekarat Dipertaruhkan

“Bukannya tidak memberikan, tapi drivernya lagi main voli. Sebenarnya ini hanya miskomunikasi,” ujar Rita kepada TribunGorontalo.com, pada Selasa (18/11/2025).

Padahal, menurut Rita, UGD memiliki fasilitas dasar seperti oksigen dan infus untuk penanganan awal sebelum dirujuk ke rumah sakit.

“Seharusnya pasien dibawa dulu ke UGD. Ada dokter dan perawat yang siap melakukan stabilisasi sesuai SOP rujukan,” jelasnya.

Rita menjelaskan, Standar Operasional Prosedur (SOP) peminjaman ambulans tidak ada, yang berlaku adalah SOP rujukan pasien.

Dalam prosedur tersebut, pasien harus terlebih dahulu ditangani di Puskesmas, baru kemudian dilakukan komunikasi dengan rumah sakit tujuan melalui sistem SBAR.

Kendati demikian, Rita menyebut, dalam kondisi darurat, pihaknya tetap bisa mengambil kebijakan untuk meminjamkan ambulans.

Baca juga: Ambulans Apung Polairud Polda Sumsel Evakuasi Warga Pesisir Upang yang Alami Sakit ke RS Palembang

Termasuk dengan sopir alternatif, asalkan ada komunikasi yang jelas dengan pihak Puskesmas.

“Kalau ada komunikasi ke saya, pasti kami bantu. Orang sehat saja kami bantu, apalagi orang sakit,” tegasnya.

Rita mengakui, adanya euforia kegiatan olahraga yang membuat sopir ambulans tidak berada di tempat.

Namun, Rita menegaskan, hal itu bukan berarti pelayanan pasien lantas diabaikan.

Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Havid atas kejadian tersebut.

“Tidak benar kalau kami lebih mementingkan pertandingan voli daripada pasien. Saya mohon maaf kepada keluarga atas miskomunikasi ini. Kami pelayan publik, tetap harus siap,” jelasnya.

Rita memastikan, dalam kondisi darurat, pasien tetap menjadi prioritas utama.

“Pasien tetap didahulukan, karena ini menyangkut nyawa,” tukas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved