Istri Pegawai Pajak Dibunuh Secara Keji, Pensiunan TNI Menangis : Kok Tega Ya

Ringkasan Berita:

• Cerita keluarga terkait kematian istri pegawai pajak di Manokwari.
• Reaksi keluarga begitu tahu yang membunuh ternyata sempat diperkerjakan oleh korban.
• Motif pelaku berbuat keji kepada wanita berusia 38 tahun.

SRIPOKU.COM - Keluarga masih meratapi kepergian Aresty Gunar Tinarga (38) yang dibunuh seorang buruh bangunan di Manokwari, Papua Barat.

Jenazah istri pegawai pajak tersebut dimakamkan di TPU Kelurahan Gedog, Kota Blitar pada Rabu (12/11/2025) sore.

Korban tinggal di lokasi kejadian baru tiga bulan karena sang suami ditugaskan di kota tersebut.

Paman Aresty, Supriyono, masih tidak habis pikir akan kekejaman pelaku.

Baca juga: Terkuak Cara Keji Buruh Bangunan Bunuh Istri Pegawai Pajak, Korban Melawan Usai Sadar dari Pingsan

Sebab, korban sudah berbuat baik dengan memberi pekerjaan dan upah tepat waktu.

Menurut Supriyono, sejak pindah ke Manokwari pada Agustus 2025 lalu untuk menyusul suaminya, Aresty cukup sering berkirim kabar ke keluarga yang ada di Blitar. 

Aresty, kata dia, tidak jarang mengabarkan tentang situasi lingkungan tempat dirinya tinggal di kompleks Perumahan Reremi Puncak, Distrik Manokwari Barat. 

Mendapat kabar bahwa pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Aresty ternyata adalah warga Ponorogo yang pernah bekerja di rumah korban, Supriyono mengaku sangat terpukul.

“Sebenarnya tidak tega menceritakan. Kok jahat. Dibuang ke septic tank. Padahal sama-sama dari Jawa Timur, Ponorogo,” ujar Supriyono. 

“Sudah ditolong, kerja betulkan dapur keponakan saya,” tambahnya.

Baca juga: Rela Resign Demi Dapat Anak, Fakta Pilu Kematian Istri Pegawai Pajak

Supriyono mengaku awalnya menyangka Aresty meninggal karena terjangkit penyakit malaria saat pertama kali mendengar kabar meninggalnya sang keponakan. 

“Saya menyangkanya karena kena malaria. Saya kan lama tugas dinas (TNI) Angkatan Laut di sana lama, di Manokwari, di Jayapura dan lainnya,” kata Supriyono saat ditemui awak media di rumah duka di Kompleks Perumahan BTN Asabri Blitar, Kamis (13/11/2025) pagi.

Kapolresta Manokwari, Kombes Ongky Isgunawan, mengatakan tersangka sempat kerja di rumah korban.

Sehari sebelum beraksi, korban berinisial AT (38) sudah membayar upah kepada tersangka.