Berita Viral
Fakta 3 Bus Rombongan Wisatawan Viral Terlantar tak Ada Penginapan, Hotel : Travel Nunggak 24 Juta
Rombongan wisatawan dinarasikan terlantar di Pangandaran. Jumlah mereka lumanya banyak karena terdiri dari tiga bus.
SRIPOKU.COM - Rombongan wisatawan dinarasikan terlantar di Pangandaran.
Jumlah mereka lumanya banyak karena terdiri dari tiga bus.
Berdasarkan narasi video yang viral, para wisatawan ini tidak diberi kejelasan dari pihak travel terkait dimana mereka akan menginap.
Ada fakta yang tak terjawab dari video viral, dimana pihak hotel yang sudah kerja sama dengan travel akhirnya memberikan klarifikasi.
Baca juga: VIRAL Rumah Polisi Ini Dikepung Warga, Jebak Remaja Bawa Sabu Minta Tebusan Rp80 Juta, Ini Faktanya!
Pihak pengelola salah satu penginapan, Dandi Ade, mengonfirmasi bahwa biro perjalanan memang belum sepenuhnya menyelesaikan kewajiban pembayaran.
Ia menyebutkan, pihak travel baru membayar uang muka (DP) namun belum melunasi sisa biaya kamar.
“Yang belum terbayar sekitar Rp 24 juta dari seluruh penginapan,” katanya.
Dandi juga mengungkapkan bahwa total wisatawan yang diurus oleh pihak travel itu mencapai sekitar 2.400 orang yang menumpangi 46 unit bus.
Mereka tersebar di sejumlah penginapan yang berada di area wisata Pantai Pangandaran.
Saat ini, pihak travel dikabarkan sudah menghubungi para pengelola penginapan dan berjanji akan melunasi kekurangan pembayaran paling lambat pada 10 November 2025.
“Ya, mungkin ada kesalahan teknis dari pihak travel yang menyebabkan keterlambatan pembayaran. Tapi sudah ada komunikasi, katanya akan dibayar paling lambat tanggal 10 November,” ucap Dandi.
Baca juga: Viral 2 Remaja & Ibu Rumah Tangga Kepergok Maling Kotak Amal di Kalidoni Palembang, Diamankan Warga
Sementara itu, Perwakilan dari Travel Daun, Solihin, mengaku ada kesalahan administrasi sehingga mengakibatkan para peserta wisata tak nyaman.
"Kami sangat mohon maaf yang sebenar-benarnya kepada semua pihak terkait kejadian ini," ungkapnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Menurutnya, ada miskomunikasi dalam pelunasan hotel.
Pihaknya akan bertanggung jawab menyelesaikan tunggakan biaya hotel.
"Kami akan menyelesaikan pembayaran maksimal pada 10 November 2025. Kami mengakui kesalahan sepenuhnya ada di pihak kami," imbuhnya.
Mengutip TribunJabar.id, para wisatawan yang jumlahnya diperkirakan ratusan in akan berangkat wisata ke Jawa Barat.
Baca juga: Pengakuan Sopir Brio Viral Kabur Usai Isi BBM, Wanita Ini Kesal Dikibuli
Rombongan tersebut sudah menempuh perjalanan dari Cianjur ke Pangandara sekira 8 jam.
Terdengar perekam mengungkap kondisi wisatawan asal Cianjur telantar itu lantaran diduga pihak jasa travel tidak membooking penginapan.
“Kondisi sekarang telantar, tidak ada booking hotel, astaghfirullahaladzim,” ujar perekam sembari kesal.
Dalam keterangan, para wisatawan melakukan protes karena berjam-jam menunggu.
Situasi pun sempat memanas hingga akhirnya kedua pihak bermusyawarah dengan didampingi pihak kepolisian.
Dalam surat pernyataan, pihak travel berjanji akan mengembalikan uang sebesar Rp 9 juta yang akan dikembalikan pada 10 November 2025.
Pihak rombongan wisatawan akan menempuh jalur hukum jika pihak jasa travel tidak menepati janjinya tersebut.
Setelah mediasi tersebut, rombongan wisatawan asal Cianjur pulang dari Pangandaran pada pukul 16.15 WIB.
Rombongan wisatawan itu sampai di Cianjur dengan selamat pada pukul 01.30 WIB dini hari.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
| MISTERI 3 Truk Kontainer Bawang Merah & Bawang Bombay di Jurang Tanjung Sengkuang, Warga Berebutan! |   | 
|---|
| GALI Tanah Milik Sendiri untuk Cari Emas Bisa Dipidana, Ahli Hukum : Emas Batangan tak Perlu Izin |   | 
|---|
| VIRAL Rumah Polisi Ini Dikepung Warga, Jebak Remaja Bawa Sabu Minta Tebusan Rp80 Juta, Ini Faktanya! |   | 
|---|
| KISAH Wahyu Sopir Ambulans yang Meninggal Saat Tugas Antar Jenazah, Kepala Dusun Ungkap Fakta Ini! |   | 
|---|
| Awal Lantang Kini Terkesan Takut, Nasib Wanita yang Mengaku Dihamili Oknum Pejabat Setingkat Kabid |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.