Sederet Prestasi Mahasiswi Kedokteran yang Tewas Terbakar, Ayahnya Terhalang Reruntuhan Plafon

Sosok Tanti Aulia Syafitri Lubis, mahasiswi kedokteran yang tak bisa diselematkan dalam insiden kebakaran rumah di Deli Serdang.

Editor: Refly Permana
(Dok Polsek Tanjung Morawa) via kompas.com
RUMAH TERBAKAR - Penampakan satu unit rumah di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara hangus terbakar, Senin (27/10/2025). 
Ringkasan Berita:1. Kondisi yang bikin mahasiswi kedokteran tidak bisa selamat saat rumah terbakar, padahal adik dan orangtuanya berhasil selamat.
2. Profil korban yang ternyata semasa hidupnya punya banyak prestasi.
3. Kata polisi terkait kronologi kebakaran di Deli Serdang yang menewaskan seorang mahasiswi kedokteran ini.

SRIPOKU.COM - Tanti Aulia Syafitri Lubis tak bisa diselematkan dalam insiden kebakaran rumah di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Saat api melalap rumah milik orangtuanya pada Senin (27/10/2025) sekitar pukul 03.00, mahasiswi kedokteran di Unversitas Imelda Medan ini satu-satunya yang tidak bisa diselamatkan.

Ayah, ibu, beserta seorang adiknya berhasil selamat dalam insiden menyedihkan itu.

Mengutip TribunMedan.com, Tanti Aulia termasuk mahasiswi berprestasi.

Selain kuliah di Fakultas Kedokteran, Tanti Aulia juga ternyata pernah kuliah di fakultas lain.

Baca juga: Plafon Rumah Berjatuhan, Mahasiswi Kedokteran Tewas Saat Rumah Terbakar, Adiknya Lompat dari Jendela

Ia sempat berkuliah di Universitas Pertamina mengambil jurusan Hubungan Internasional pada Fakultas Komunikasi dan Diplomasi.

Saat menempuh pendidikan di Universitas Pertamina, Tanti Aulia pernah magang di Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri.

Tanti menjalani program magang tersebut pada 15 Oktober hingga 13 Desember 2021.

Tidak hanya itu, Tanti juga pernah mengikuti program Indonesian Millennial In Sustainability (IMIS) 2021.

Ia juga pernah bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pertamina.

Lalu, Tanti juga pernah magang di Klinik Pratama Masrohani Pulungan pada November hingga Agustus 2024.

Sementara itu, Tanti Aulia juga terlahir dari seorang ibu yang punya profesi sebagai bidan.

Baca juga: Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU Timur, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Ibu Tanti Aulia bernama Simas Rohani dan kerja sebagai bidan di sekitar kediamannya.

Kades Bangun Sari, M Rifai, mengatakan ibu korban memiliki klinik di sekitar lokasi kejadian.

Ketika api membakar rumah mereka, korban sedang bersama ayah dan ibnya beserta seorang adiknya.

Api diperkirakan dari bagian depan.

Sekitar pukul 11.00 WIB jasad korban telah dikebumikan di area pemakaman Desa Bangun Sari.

Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Jonni H. Damanik, mengatakan insiden terjadi pukul 03.00 WIB.

Awalnya, kepala keluarga bernama Habibullah Lubis (60) mendengar suara anaknya minta tolong.

Ternyata, rumah mereka sedang dilalap api alias kebakaran.

Habibullah lantas berusaha menolong kedua anaknya.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Maut di Pipa Reja Palembang, Sepasang Pasutri Tewas Terjebak di Lantai 2 Rumah

Namun, karena kondisi kamar berbeda, Habibullah sedikit kesulitan dan dia harus bikin keputusan.

Awalnya, Habibullah keluar rumah terlebih dahulu meminta pertolongan.

Bersama warga, ia masuk ke kamar Alya (13) yang merupakan adik Tanti Aulia dan berhasil mendobra jendela kamar.

"Alya berhasil kabur dengan melompat jendela bersama ayahnya," kata AKP Jonni.

Habibullah selanjutnya berupaya menyelamatkan Tanti Aulia di kamar yang berbeda dengan Alya.

Sayangnya, api sudah semakin besar dan hampir merambat ke seluruh bagian rumah.

Baca juga: Kebakaran Maut di Rawa Bening Pipa Reja Palembang, Pasangan Suami-Istri Tewas Jadi Korban

Saat itu, Habibullah bahkan sudah di dekat kamar Tanti Aulia dan sempat mendobrak jendela.

Tetapi, situasi sangat tidak memungkinkan, plafon sudah berjatuhan dan api sudah sangat besar.

Warga bahkan tidak berani memaksa masuk hingga akhirnya keluar minta pertolongan.

"Personel Polsek Tanjung juga tiba sekitar pukul 03.30 WIB untuk membantu pemadaman," ujar Jonni.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved