Kata Alfamart Soal Karyawatinya Dibunuh Rekan Kerja, Korban Sempat Curhat Minta Dicarikan Dukun
Pihak Alfamart bereaksi atas perbuatan keji seorang oknum kepala toko mereka bernama Heryanto (27) kepada karyawatinya.
SRIPOKU.COM - Pihak Alfamart bereaksi atas perbuatan keji seorang oknum kepala toko mereka bernama Heryanto (27) yang telah membunuh seorang karyawatinya berinisial DO (21).
Peristiwa ini terungkap setelah jasad DO ditemukan di Sungai Citarum oleh warga setempat.
Hanya selang hitungan jam, Heryanto berhasil ditangkap dan mengakui seluruh perbuatannya.
Alfamart mengunggah postingan di Instagram bahwa mereka menyayangkan peristiwa maut ini terjadi.
Manajemen menyampaikan belasungkawa dan doa untuk DO.
Baca juga: Pak Bos Khilaf Lihat Wajah Cantik, Oknum Kepala Tokoh Rudapaksa Karyawati Minimarket Usai Mencekik
“Kami turut berbelasungkawa dan seluruh doa kami tertuju kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan, kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini,” tulis Alfamart, mengutip TribunBekasi.com.
Pihak manajemen mengecam keras tindakan pelaku dan memberikan dukungan penuh terhadap proses hukum agar pelaku mendapatkan hukuman seadil-adilnya.
“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian atas respon cepat dan langkah profesional dalam menangani kasus ini,” lanjutnya.
Peristiwa tragis ini menjadi perhatian serius manajemen Alfamart.
Mereka menyebut kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk memperkuat keamanan di lingkungan kerja.
“Kami terus memastikan terciptanya lingkungan kerja yang aman, saling menghormati, dan berkeadilan bagi seluruh karyawan Alfamart di mana pun berada,” tegas pihak Alfamart.
Baca juga: Karyawati Minimarket Dibunuh dan Dirudapaksa Rekan Kerja, Jasad Ditemukan di Sungai Citarum
Manajemen juga menyampaikan apresiasi kepada Dina atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini.
“Semangat dan pengabdian almarhumah menjadi teladan bagi rekan-rekan kerja yang ditinggalkan. Kami merasa kehilangan,” tulis Alfamart.
Minta Dipanggilkan Dukun
Berdasarkan pengakuannya yang direkam kepolisian, Heryanto berdalih, awalnya dirinya tak berniat menghabisi nyawa korban.
Ia hanya berniat meminjam uang dari korban.
Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Heryanto membuat janji dengan DO.
Baca juga: Wanita Pegawai Minimarket Kena Begal di TPU Kebun Bunga Palembang, Korban Dipukul Pakai Botol Miras
Ia menyebut, DO meminta supaya dicarikan "orang pintar" untuk menyembuhkan kegalauan hati.
Korban yang baru saja putus dari pacarnya itu mengaku selalu teringat wajah sang mantan.
"Jauh-jauh hari dia cerita, 'Pak, Saya pacaran sama dia tapi udah enggak ada rasa lagi sama saya."
"Ya intinya supaya si cowoknya mau lagi, kalo enggak pun pengen diobatin supaya saya lupa, ga ada rasa'," ujar Heryanto mengulangi permintaan Dina.
Setelah dicurhati korban, Heryanto pun menyanggupi permintaan tersebut.
Ia mengaku, mengenal beberapa "orang pintar" di Purwakarta yang bisa mengobati kegalauan hati.
"Saya bilang, 'Neng yaudah nanti kita jadwalin kapan bisa'. Ketemulah di situ janjian dulu. Saya enggak ada niatan aneh-aneh, niatnya bantu," tuturnya.
Baca juga: Baru Seminggu Lunas, Motor Guru Ngaji Raib Saat Belanja di Minimarket Sepulang Ngajar di Palembang
Akhirnya keduanya bertemu di depan sebuah minimarket dekat Rumah Sakit Amira, Purwakarta pada Senin (6/10/202) sore.
Pelaku lantas mengajak korban ke rumahnya.
Saat berbincang di rumah, Heryanto mengaku sempat meminjam uang kepada korban sebesar Rp1,5 juta.
Akan tetapi, korban tak mengabulkan permintaan pelaku lantaran tidak memiliki uang.
Pikiran Heryanto melayang kala melihat situasi rumah yang kosong serta adanya perhiasan yang dikenakan DO.
Ia lalu mencekik korban.
"Waktu di rumah itu saya sempat pinjam uang Rp1,5 juta karena posisinya kan saya gak pegang uang. Dia sempat transfer ke saya. Setelah itu saya mulai kepikiran, rumah lagi sepi, saya khilaf, Pak."
"Saya cekik dari depan, Pak. Awalnya saya gak niat, tapi faktor ekonomi, saya tergiur sama barang-barang mewah yang (dia) pakai," sambungnya.
Tak berhenti di situ, melihat wajah Dina yang cantik, pikiran Heryanto semakin kotor.
Setelah itu, Heryanto memutar otak.
Ia mengamankan sejumlah barang berharga milik korban, berupa anting, cincin, kalung, dua ponsel, dan sepeda motor.
Tubuh Dina dimasukkannya ke dalam kardus.
Selanjutnya, kardus itu dibuang Heryanto ke Sungai Cisadane dari atas Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.
Guna menghilangkan jejak, Heryanto membakar tas korban yang berisi data pribadi dan menyembunyikan sepatu serta jaket milik korban.
Barang berharga milik korban ia jual senilai Rp4 juta, sedangkan motor korban ia sembunyikan di sebuah rumah kosong milik kawannya.
"Perhiasan, ada anting, kalung, cincin, udah saya jual dapat Rp4 juta. Motor saya umpetin di rumah kosong punya orang," ujarnya.
Heryanto mengaku, bertindak sendiri ketika membuang jasad korban menggunakan mobil rental.
Namun, saat didesak polisi, Heri mengaku mengajak kedua temannya.
Meski begitu, ia mengeklaim bahwa kedua temannya itu tidak mengetahui bahwa yang ia buang adalah jasad.
"Saya lebih jujur terus terang ya Pak, sebetulnya saya ajak teman saya. Tapi mereka engga tahu pak kalau itu (buang) korban," bebernya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Karyawati Dibunuh Rekan Kerjanya, Alfamart Pastikan Ciptakan Lingkungan Kerja yang Aman
Pak Bos Khilaf Lihat Wajah Cantik, Oknum Kepala Tokoh Rudapaksa Karyawati Minimarket Usai Mencekik |
![]() |
---|
Karyawati Minimarket Dibunuh dan Dirudapaksa Rekan Kerja, Jasad Ditemukan di Sungai Citarum |
![]() |
---|
Wanita Pegawai Minimarket Kena Begal di TPU Kebun Bunga Palembang, Korban Dipukul Pakai Botol Miras |
![]() |
---|
PENGAKUAN Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani, Ngaku Tuntutan Ekonomi Tapi Perkosa Mayat |
![]() |
---|
Distribusi Beras SPHP Meluas, Konsumen Soroti Kualitas yang Tidak Konsisten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.