Distribusi Beras SPHP Meluas, Konsumen Soroti Kualitas yang Tidak Konsisten

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digagas oleh Perum Bulog mulai menunjukkan hasil positif.

Beras SPHP kini tidak hanya membanjiri pasar tradisional, tetapi juga telah tersebar di warung-warung kecil hingga perkampungan.

Meski demikian, meluasnya ketersediaan ini diiringi keluhan dari sebagian konsumen terkait kualitas beras yang tidak konsisten.

Husni (54), warga Srimulya, Sematang Borang, mengakui bahwa ketersediaan beras SPHP semakin mudah didapatkan dan harganya relatif stabil, berkisar Rp60.000 hingga Rp64.000 per 5 kg.

Namun, ia menyayangkan kualitas beras yang kerap berubah.

"Kadang bagus, kadang kering, kadang keras," kata Husni, Senin (15/9/2025).

Di sisi lain, Mawar, warga Kenten, mengaku selalu puas dengan kualitas beras SPHP yang dibelinya langsung dari kantor Bulog saat ada bazar akhir pekan.

"Enak dan murah, makanya kami beli beras SPHP," ujarnya.

Untuk memastikan ketersediaan beras terjangkau, Bulog telah mendistribusikan 343 ribu ton beras SPHP ke pasar tradisional.

Selanjutnya, Bulog menggandeng jaringan ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, dan anggota Aprindo lainnya dengan alokasi tambahan 400 ribu ton.

Menurut ketetapan yang berlaku, harga eceran tertinggi beras SPHP di wilayah Sumatera Selatan adalah Rp12.500 per kilogram.

Beras SPHP di Minimarket

Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang didistribusikan oleh Bulog kini juga bisa dibeli masyarakat di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.

Kedua mini market ini menjual beras tersebut sesuai dengan jumlah yang didistribusikan oleh Bulog.

Sementara Kepala Cabang Indomaret Palembang Angga Saputra mengatakan, pasokan beras SPHP ini fluktuatif tergantung dari pasokan Bulog sendiri.