Diberi 3 Wamendagri oleh Prabowo, Menteri Tito Bakal Bagi-bagi Tugas : Negara Kita Kan Luas Ya

Sebelum ada nama Akhmad Wiyagus, jabatan Wamendagri juga sudah diberikan kepada Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM / Linda Trisnawati
TINJAU PASAR - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan kunjungan lapangan ke Pasar KM 5 Palembang dan melihat penyaluran beras SPHP, Jumat (5/9/2025) 

SRIPOKU.COM - Presiden Prabowo Subianto melantik Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Mendagri atau Wamendagri pada Rabu (8/10/2025) sore.

Padahal, sebelumnya sudah ada dua pejabat yang menduduki jabatan tersebut.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, bereaksi atas keputusan sang presiden.

Sebelum ada nama Akhmad Wiyagus, jabatan Wamendagri juga sudah diberikan kepada Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk.

Baca juga: FAKTA Identitas Sosok Mayat yang Ditemukan tak Utuh di Kali Ciliwung, Wamendagri Bima Arya Sebut Ini

"Saya tinggal bagi saja nanti. Negara Indonesia kan luas sekali ya,” kata Tito saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Tinggal bagi, jelas Tito, didasarkan atas wilayah Indonesia.

Ke tiga Wamendagri tersebut wilayah kerjanya akan disesuaikan dengan kondisi geografis dan zona waktu Indonesia.

da tiga time zone. Peta kita itu kalau ditaruh di petanya Amerika sama sebesar Amerika Serikat. Dan kalau ditaruh di Eropa, ya tertutup Eropa,” ujarnya.

Tito menyebut nantinya masing-masing wakil menteri akan mengoordinasikan wilayah barat, tengah, dan timur.

Baca juga: Tito Temui Bobby Nasution dan Muzakir, Hasil Rapat Sengketa 4 Pulau di Aceh Dibocorkan Wamendagri

“Ya time zone ya, misalnya Jawa-Sumatera mungkin nanti satu wamen, kemudian untuk Kalimantan dan Sulawesi satu wamen, tuh tugasnya berat. Kemudian Maluku, Papua, dan Bali-Nusra satu wamen. Mereka nanti akan saya tugaskan untuk berkunjung ke daerah-daerah itu,” tuturnya.

Menurutnya, pembagian itu diperlukan karena luasnya wilayah administrasi Indonesia yang mencakup 38 provinsi, 98 kota, 416 kabupaten, dan lebih dari 70.000 desa.

“Itu harus kita datangi satu per satu supaya tahu persis permasalahannya. Jadi nanti tiga wamen, tugas saya jauh lebih ringan, tinggal bagi-bagi tugas semua, evaluasi,” pungkasnya.

Artikel ini tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved