Kematian Brigadir Esco
REKONSTRUKSI Briptu Rizka Adegan Jalan ke TKP Penemuan Mayat Brigadir Esco, Akui Bertemu Saksi Fadil
Kedatangan Briptu Rizka ini sudah ditunggu-tunggu oleh warga yang ingin melihat rekonstruksi kematian brigadir Esco.
SRIPOKU.COM - Berikut rekonstruksi Briptu Rizka adegan ulang jalan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat Brigadir Esco, akui bertemu saksi Fadil.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya, Brigadir Esco Fasca Rely kini Briptu Rizka perdana muncul ke publik.
Rekonstruksi ini digelar di rumah tempat Rizka dan Esco tinggal, Dusun Nyiur Lembang, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Senin (29/8/2025).
Terlihat Briptu Rizka datang di lokasi sekitar pukul 13.14 WIB.
Kedatangan Rizka ini sudah ditunggu-tunggu oleh warga yang ingin melihat rekonstruksi.

Baca juga: Kamu Jujur Aja Bocor Chat Terakhir Briptu Rizka ke Mertua Sebelum Jadi Tersangka Kematian Suami
Sebelum Rizka, terlihat seorang pria muda berjalan lebih dulu di depannya.
Pria berbaju hitam itu sepertinya berperan sebagai saksi.
Sebab ada kalung bertuliskan 'Saksi Fadil'.
Para rekonstruksi itu, Briptu Rizka terlihat mengenakan baju tahanan berwarna merah.
Rizka juga memakai kerudung cokelat panjang menutupi bagian dadanya.
Tampak juga Rizka memakai masker berwarna putih untuk menutupi wajahnya.
Saat berjalan melewati kerumunan warga, Briptu Rizka tidak menunduk.
Ia berjalan santai dengan pandangan lurus ke depan.
Terlihat kedua tangan Briptu Rizka diborgol dan ia memakai sandal jepit.
Adegan pertama rupanya dilakukan di kediaman Rizka dan Esco.
Saat itu saksi Fadil juga ikut memerankan adegan.
"Rizka di sini ya? Di sini kamu kan?," tanya penyidik.
Tak menyangkal Briptu Rizka pun membenarkan kalau ia sempat bertemu dengan saksi.
"Pokoknya saya sempat papasan sama Fadil," kata Rizka dengan tenang.
"Pokoknya kamu di sini, Fadil sudah di dalam?," tanya penyidik lagi.
"Pokoknya saya sempat papasan sama Fadil, Bang. Tapi intinya Fadil yang duluan masuk," jawab Rizka lagi.
Di TKP terlihat pula ayah Brigadir Esco, Samsul, ikut memantau jalannya rekonstruksi.
Kemudian adegan pun dilakukan di dalam rumah secara tertutup.
Usai di dalam rumah, Briptu Rizka kembali keluar rumah menuju halaman.
Saat itu terdengar teriakan warga menyoraki.
Di halaman rumah, terlihat Rizka melakukan adegan menggantung pakaian ke pohon.
Setelah itu, Rizka keluar dari dalam rumah untuk menuju ke TKP penemuan mayat.
Jasad Brigadir Esco ditemukan tak jauh dari rumah mereka pada Minggu (24/8/2025).
Jasad Brigadir Esco ditemukan dalam kondisi tubuh membengkak, wajah rusak, dan leher terjerat tali.
Penemuan tersebut, mengundang perhatian masyarakat luas.
Mengingat, jasad korban adalah aparat kepolisian, sementara istrinya, Briptu Rizka Sintiyani, bertugas menjadi Bhabinkamtibmas di Lembar.
Setelah satu bulan, Briptu Rizka kemudian ditetapkan sebagai tersangka kematian Brigadir Esco.
FAKTA Organ Tubuh Brigadir Esco Ada yang Hilang Dibongkar Ayah
Fakta organ tubuh Brigadir Esco ada yang hilang dibongkar sang ayah, isu Briptu Rizka selingkuh terjawab.
Penyebab kematian Brigadir Esco belum menemui titik terang meskipun pihak kepolisian telah menetapkan sang istri Briptu Rizka jadi tersangkanya.
Kini sederet kejanggalan kematian Bridgadir Esco pun mencuat ke publik.
Terbaru, ayah Brigadir Esco, Samsul Herawadi, mengatakan organ tubuh anaknya ada yang hilang.
Samsul menyoroti luka di tubuh Esco.
Menurut Samsul luka tersebut bukan cuma luka biasa, melainkan bisa jadi petunjuk penyebab kematian Esco.
"Ini bukan luka. Ini hilang organ tubuh. Bukan luka. Namanya luka itu bekas cuma tidak hilang. Jadi disitu luka itu hilang, bukan luka," pungkas Samsul.
Sebelumnya, jasad Brigadir Esco ditemukan dalam kondisi membusuk dan leher terlilit tali di belakang pekarangan rumahnya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (24/8/2025) lalu.
Awalnya, Brigadir Esco diduga meninggal dunia karena bunuh diri, namun kini dugaan tersebut berubah setelah sang istri, Briptu Rizka, menjadi tersangka pembunuhan.
Penetapan tersangka ini setelah penyidik Polda NTB melakukan serangkaian gelar perkara, pada Jumat (19/9/2025).
Kematian Brigadir Esco dikaitkan dengan isu perselingkuhan Briptu Rizka.
Narasi bereda, Brigadir Esco mendadak izin ke senior untuk lepas piket di Polsek Sekotong.
Brigadir Esco merupakan intel di Polsek Sekotong, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sedangkan istrinya, Briptu Rizka Sintiyani bertugas di Polres Lombok Barat.
Ketika sampai di rumah, Esco mendapati istrinya, Rizka, sedang bersama pria lain.
Namun begitu, tuduhan tersebut langsung dibantah pengacara Rizka, Syarifuddin.
"Tidak benar kalau dibilang ada perselingkuhan. Itu hanya gosip liar yang sama sekali tidak terbukti," ucapnya.
Ia meminta agar menunggu fakta dalam persidangan.
"Kami minta jangan ada spekulasi yang memperkeruh suasana," katanya.
"Biarlah fakta di pengadilan yang berbicara," tambah Syarifuddin.
Ditemukan Tanda Kekerasan di Tubuh Brigadir Esco
Direrktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat mengatakan hasil otopsi menunjukan adanya tanda kekerasan di tubuh Brigadir Esco.
"Ada tanda kekerasan di bagian leher," katanya.
Namun begitu ia tak merinci bentuk tanda kekerasan tersebut.
"Masih proses lidik," katanya.
Ayah Brigadir Esco Faska Rely, Samsul Herawadi mengungkap kondisi jasad anaknya.
"Sudah sampai rumah sakit sebenarnya juga saya ndak mau lihat, saya kan berpikir kalau saya ndak lihat anak saya, kapan lagi saya terakhir lihat," katanya.
Baru pertama kali melihat kondisi anaknya di ruang otopsi, Samsul sudah tak sanggup.
Ia tak mampu lagi mengenali sang anak.
"Buka pintu ruang otopsi baru ndak sampai 5-10 menit, cuma berapa detik saya udah ndak mampu. Muka sampai sekujur tubuh, bukan anak saya dalam hati kecil saya, ndak mampu lihat, lemas," katanya.
Kondisi jasad dengan semua lukanya membuat Samsul tak bisa lagi mengenal sosok Brigadir Esco.
"Dari rambut, kita tandai rambut ndak ada. Di muka juga ndak ada, tubuh sudah bengkak," katanya.
"Di depan muka itu tengkorak. Mata, hidung, mulut sudah tengkorak. Kulit sudah ndak ada, tengkorak. Itu yang bikin saya ndak tahan," tambah Samsul.
Ia bahkan menduga ada organ tubuh Esco yang hilang.
"Bukan bekas (pukulan benda tumpul), kalau istilahnya jenis mutilasi tapi bukan tubuh yang dipotong tapi organ tubuh yang hilang," katanya.
Anggota tubuh Brigadir Esco, kata Samsul, memang masih lengkap.
Namun menurutnya ada organ tubuh korban yang sudah tak ada.
"Bisa dibilang mutilasi, cuma motong mungkin tidak. Cuma ada sebagian organ tubuh korban yang hilang," katanya.
Dengan kondisi demikian, Samsul meyakini bahwa anaknya dibunuh.
"Tanpa otopsi, investigasi, olah TKP (tempat kejadian perkara) melihat kondisi tali, terus luka korban, anak kecil aja tahu itu ndak bisa bunuh diri," kata Samsul ayah Brigadir Esco.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com.
FAKTA Organ Tubuh Brigadir Esco Ada yang Hilang Dibongkar Ayah, Isu Briptu Rizka Selingkuh Terjawab |
![]() |
---|
CARA Briptu Rizka Diduga Habisi Brigadir Esco Pakai Barang Anaknya, Terkuak Gegara Bercak Darah |
![]() |
---|
BARANG BUKTI Dipakai Briptu Rizka Habisi Nyawa Brigadir Esco, Sajam hingga Barang Anak Diamankan |
![]() |
---|
MAU Mati seperti Bapak, Ucapan Pilu Anak Sulung Brigadir Esco Bikin Syok Keluarga, Tanya Sosok Ayah |
![]() |
---|
BRIPTU Rizka Diduga Sakit Hati ke Brigadir Esco, Sebut ada Pelaku Lain, Bantah Motif Perselingkuhan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.