Psikolog & Gitaris Nyolong Makanan Resto

HAK Jawab Halodoc Tegaskan Evi Santi Rahayu Tak Lagi Jadi Mitra Psikolognya Sejak 2023, Ini Faktanya

Disebutkan sosok Evi Santi Rahayu terdaftar di platform kesehatan digital, dengan tarif konsultasi online sebesar Rp 50.000 di Halodoc.

|
Editor: pairat
Instagram
BUKAN PSIKOLOG HALODOC - Kolase Instagram. Sosok Psikolog yang Diduga Bawa Kabur 14 Makanan Resto dan Tak Mau Bayar. Kini pihak Halodoc buka suara terkait Evi sebagai mitranya. 

SRIPOKU.COM - Fakta Evi Santi Rahayu tak lagi jadi mitra psikolog digital pada layanan Halodoc terungkap melalui hak jawab yang diterima Sripoku.com pada Rabu (1/10/2025).

Sebelumnya sosok Evi Santi Rahayu viral di dunia maya, pasalnya wanita yang berprofesi sebagai psikolog ini diduga membawa kabur 14 makanan resto dan tidak mau bayar.

Tak sendirian Evi beraksi bersama suaminya yang diketahui berprofesi sebagai gitaris kenamaan Indonesia.

Dalam pemberitaan Sripoku.com turut menarasikan sosok Evi Santi Rahayu dengan judul "SOSOK Evi Santi Rahayu, Psikolog Diduga Bawa Kabur Makanan Resto Tak Mau Bayar, Berdua Suami Viral"

Dalam narasi berita disebutkan sosok Evi Santi Rahayu terdaftar di platform kesehatan digital, dengan tarif konsultasi online sebesar Rp 50.000 di Halodoc.

Namun fakta sebenarnya diungkap dr. Irwan Heriyanto, MARS., Chief of Medical Halodoc.

Melalui surat hak jawab diterima Sripoku.com menerangkan Evi Santi Rahayu sudah tidak lagi bermitra di Halodoc sejak 2023 lalu.

"Kami ingin menegaskan bahwa individu yang dimaksud atas nama Evi Santi Rahayu sudah
tidak lagi bermitra maupun berpraktik di Halodoc sejak Mei 2023, sehingga saat ini tidak
memiliki hubungan profesional apa pun dengan Halodoc" Ungkap dr.Irwan Heriyanto dalam surat hak jawab diterima Sripoku.com Selasa (1/10/2025).

Halodoc senantiasa berkomitmen untuk menjaga standar profesionalisme dan integritas
tertinggi dalam setiap layanan kesehatan digital yang diberikan. 

Pihaknya memastikan seluruh mitra aktif di platform Halodoc diwajibkan untuk mematuhi kode etik dan kebijakan operasional yang berlaku, guna memastikan keamanan serta kepercayaan pengguna. 

Komitmen tersebut diperkuat melalui pelatihan berkala, panduan operasional yang jelas, dan pemantauan berkelanjutan oleh tim tata kelola medis Halodoc, Board of Medical Excellence (BoME).

Kronologi Kejadian

DALIH TAK BAYAR - Unggahan seorang pemilik restoran Bibi Kelinci di Jakarta Selatan. Pada suatu malam, dia ditangi dua pelanggan arogan yang membawa kabur 14 makanan tanpa mau membayar. Dalih pasutri psikolog dan Gitaris tak mau bayar terungkap.
DALIH TAK BAYAR - Unggahan seorang pemilik restoran Bibi Kelinci di Jakarta Selatan. Pada suatu malam, dia ditangi dua pelanggan arogan yang membawa kabur 14 makanan tanpa mau membayar. Dalih pasutri psikolog dan Gitaris tak mau bayar terungkap. (Instagram.com/nabobrien)

Baca juga: SOSOK Zendhy Kusuma Diduga Gitaris Viral Bawa Kabur 14 Makanan Resto dan Tak Mau Bayar, Berprestasi

Insiden ribut pasutri dengan pihak resto ini viral setelah pemilik resto di Jakarta Selatan ini mengunggah video keributan tersebut ke media sosial.

Lewat akun @nabobrien, pemilik resto Bibi Kelinci, Nabilah O’ Brien, curhat mengenai aksi tak menyenangkan itu dari dua pelanggan pada Sabtu (20/9/2025).

"14 MAKANAN & MINUMAN DIGONDOL GITARIS & PSIKOLOGI. Ya, 14 ITEM!! Dengan alasan "lama menunggu". 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved