Berita Viral

Viral Kurir Disabet Senjata Khas Dayak Saat Tagih COD, Pria Bertato Keluar dari Persembunyian

Viral di media sosial, seorang kurir paket merekam perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pemesan. Fakta sebenarnya terungkap.

Editor: Refly Permana
(Tangkapan layar Instagram @infojakbar24) via kompas.com
ANIAYA KURIR - Tangkap layar insiden kurir dianiaya saat tagih COD. Pelaku penganiayaan kurir paket COD di Kota Bekasi dikabarkan sudah menyerahkan diri. 

SRIPOKU.COM - Viral di media sosial, seorang kurir paket merekam perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pemesan.

Ketika hendak menagih pembayaran, kurir paket tersebut malah dibentak, dimarah, dan 'disambut' dengan sajam jenis mandau.

Kini, identitas pria tersebut sudah diketahui, bahkan terancam berakhir di penjara.

Peristiwa ini terjadi ketika seorang kurir paket mendatangi kediaman pelaku di Kecamatan Bekasi Utara pada Jumat (26/9/2025).

Baca juga: Polisi Bongkar Modus Pembuatan SIM Palsu Via Medsos, Tawarkan Proses Kilat Tanpa Tes Bisa COD

Korban berinisial ID (22) mengantar paket seharga Rp 30.000 dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) ke rumah terlapor inisial KC. 

Tidak menggunakan uang tunai, pelaku lantas meminta pembayaran paket melalui transfer.

"Lalu saya setujui, tapi pakai QRIS. Nah pelaku ini enggak terima sedangkan saya kan butuh uang kan ya saat itu buat setoran," jelas ID. 

Akibat percekcokan itu, KC tiba-tiba masuk ke rumah dan membawa sebilah senjata tajam jenis mandau

Mandau adalah senjata tradisional khas suku Dayak di Kalimantan.

Bentuknya menyerupai parang melengkung, digunakan sebagai alat kerja sehari-hari, alat keamanan, serta simbol kehormatan dan identitas budaya suku Dayak. 

Baca juga: Pura-pura Akan Tebus iPhone, Pelaku Jambret di Palembang Ditangkap Polisi Usai Diajak Korbannya COD

ID mengalami sejumlah luka akibat sabetan mandau, yakni di tangan kanan bawah jempol, perut sebelah kanan, dan pemukulan di rahang kanan. 

Mendengar pertengkaran itu, anak CK akhirnya keluar dan membayar paket tersebut. 

"Dia ngata-ngatain saya dan mengusir saya. Saya enggak mau pergi karena paket belum dibayar. Akhirnya saya pergi pas uang COD itu ditransfer sama anaknya lewat QRIS, jadi bukan dia yang bayar," tutup ID.

Kabar terbaru, terduga pelaku penganiayaan seorang kurir ekspedisi di Kota Bekasi, Jawa Barat, menyerahkan diri ke polisi. 

"Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, saat dikonfirmasi, Minggu (28/9/2025). 

Baca juga: Diduga Gelapkan Uang COD, Kurir Paket di Palembang Dilaporkan Perusahaannya ke Polisi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved