Berita Viral
SEMPAT Diberi Air Minum, Begini Nasib Praka S Oknum Prajurit TNI Kostrad yang Kokang Senjata di Bank
Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto mengatakan pihaknya belum mengetahui motif atau pun penyebab oknum TNI tersebut mengamuk
SRIPOKU.COM - Oknum anggota TNI AD yakni berinisial S pangkat Praka menjadi sorotan publik setelah mengamuk dan mengumbar tembakan senjata otomatis di salah satu bank BUMN atau plat merah di Gowa, Sulawesi Selatan.
Diduga aksi Praka S tersebut diduga akibat tekanan ekonomi.
Mengutip dari Instagram @infokomando.official, dari hasil pemeriksaan sementara tindakan pelaku melakukan hal nekat tersebut diduga karena terlilit pinjaman online (Pinjol).
Namun, Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto mengatakan pihaknya belum mengetahui motif atau pun penyebab oknum TNI tersebut mengamuk.
"Kalau motifnya kami belum ketahui," kata Heri, dikutip Tribunnews.com.
Diketahui, anggota TNI AD diduga melakukan penembakan di Kantor bank BUMN Gowa di Jl. Andi Mallombasang, Bonto Bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (25/9/2025) pagi.
Praka S merupakan anggota Divisi 3 Kostrad Kabupaten Gowa.
Kini ia diamankan oleh kesatuannya setelah berulah di bank BUMN di Jalan Usman Salengke, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Praka adalah singkatan dari Prajurit Kepala, sebuah pangkat dalam jajaran Tamtama pada Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pangkat ini berada satu tingkat di bawah Kopral Dua (Kopda) dan satu tingkat di atas Prajurit Satu (Pratu).
Kostrad, singkatan dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, adalah Komando Utama (Kotama) pembinaan dan operasional tempur terbesar yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat. Kostrad berperan sebagai pasukan siap gerak untuk tugas-tugas strategis dan keamanan nasional sesuai kebijakan Panglima TNI.
Detik-detik TNI Ngamuk
Dari rekaman CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Praka S masuk ke ruang lobi bank yang saat itu ramai nasabah sambil membawa senjata.
Lalu, Praka S berteriak dan mendesak petugas keamanan memanggil Kepala Cabang Bank.
Situasi itu sontak membuat panik pegawai dan pengunjung bank.
Seorang pengunjung bank berupaya menenangkan situasi dengan meminta pegawai bank memberikan air minum kepada Praka S, namun justru berbuah ancaman.
Praka S semakin menjadi-jadi dan pihak bank menghubungi anggota TNI lain untuk meminta bantuan.
Tak lama, empat anggota Intel Kodim 1409/Gowa datang untuk mengamankan Praka S.
Ketika hendak diamankan, Praka S sempat mengarahkan senjatanya ke arah kepala aparat TNI dari Kodim 1409/Gowa.
Praka S sempat mengokang senjatanya saat mengetahui kehadiran anggota Kodim tersebut.
Beruntung empat anggota Intel Kodim 1409/Gowa yang datang sigap dan menangkis senjata hingga tembakan mengenai dinding pos sekuriti bank.
Kemudian empat anggota Intel Kodim 1409/Gowa merebut senjata dari tangan Praka S.
Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut perwira menengah TNI berpangkat melati dua tersebut, meski sempat melepaskan tembakan, Praka S berhasil dilumpuhkan.
Hanya, pos sekuriti bank mengalami kerusakan akibat berondongan peluru.
Praka S pun diserahkan ke Pasi Pam Divisi 3 Kostrad untuk dievakuasi ke Markas Divisi 3 Kostrad, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, guna menjalani proses hukum.
"Kami juga telah berkoordinasi antar satuan. Saat ini (pelaku) telah diserahkan ke satuannya," ujar Heri dikutip dari kompas.com, Kamis (25/9/2025) malam.
Saksi Nyaris Ditembak
Sementara, salah satu saksi mengaku dirinya nyaris kehilangan nyawa lantaran sempat dipegang dan dicecar berbagai pertanyaan oleh pelaku.
Sebelumnya, pelaku tiba dan langsung mengamuk di ruang lobi yang dipenuhi pengunjung.
Tak hanya itu, pelaku kemudian masuk ke area dan mencari kepala cabang BRI.
Sejumlah sekuriti dan warga berusaha menenangkan situasi.
"Saya sempat tenangkan, kemudian saya dipegang dan ditanya-tanya, 'Kau petugas atau bukan? Dari satuan mana kamu?'" kata Asrul, salah seorang saksi yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di halaman Bank BRI.
Asrul kemudian dilepaskan oleh pelaku setelah mengetahui bahwa dirinya adalah masyarakat sipil.
Pelaku kemudian berhasil digiring ke pos sekuriti sambil ditenangkan sebelum akhirnya empat petugas Intel Kodim 1409/Gowa tiba.
Namun, saat mengetahui kehadiran empat orang tersebut adalah petugas Intel, pelaku langsung beraksi dan mengarahkan moncong senjata ke salah satu petugas Intel sebelum akhirnya terjadi insiden berondong peluru serta perebutan senjata api di dalam pos sekuriti.
"Saya juga tidak tahu apa masalahnya, yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas," kata Asrul.
Hingga saat ini, pihak Divisi Kostrad Gowa belum melakukan klarifikasi terkait dengan peristiwa ini.
Sementara itu, pasca kejadian ini, aktivitas transaksi di bank tersebut kembali berjalan normal.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Dugaan Motif Praka Situmorang Ngamuk Tembak Kantor Bank BUMN di Gowa, Terlilit Pinjol
| MISTERI 3 Truk Kontainer Bawang Merah & Bawang Bombay di Jurang Tanjung Sengkuang, Warga Berebutan! |
|
|---|
| GALI Tanah Milik Sendiri untuk Cari Emas Bisa Dipidana, Ahli Hukum : Emas Batangan tak Perlu Izin |
|
|---|
| VIRAL Rumah Polisi Ini Dikepung Warga, Jebak Remaja Bawa Sabu Minta Tebusan Rp80 Juta, Ini Faktanya! |
|
|---|
| KISAH Wahyu Sopir Ambulans yang Meninggal Saat Tugas Antar Jenazah, Kepala Dusun Ungkap Fakta Ini! |
|
|---|
| Awal Lantang Kini Terkesan Takut, Nasib Wanita yang Mengaku Dihamili Oknum Pejabat Setingkat Kabid |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.