Peran Pria Kelahiran Sumsel di Pembobolan Rekening Dormant 204 Miliar, Statusnya Motivator Ternama

Dua tersangka pembobolan bank BUMN di Jabar ternyata juga terlibat di kasus penculikan Ilham Pradipta, kacab bank BUMN di Jaktim.

Editor: Refly Permana
(KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)
REKENING DORMANT - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mengungkap kasus pembobolan bank senilai Rp 204 miliar yang dilakukan jaringan sindikat dengan modus mengakses rekening dormant dalam konferensi pers, Kamis (25/9/2025). 

SRIPOKU.COM - Kasus pembobolan bank senilai Rp 204 miliar di Jawa Barat dilakukan oleh jaringan sindikat dengan modus mengakses rekening dormant.

Sembilan tersangka saat ini sudah ditetapkan oleh Mabes Polri, yakni : 

  • AP (50), kepala cabang pembantu bank, memberi akses ke aplikasi core banking system.
  • GRH (43), consumer relations manager, jadi penghubung antara sindikat dan pihak internal bank.
  • DR (44), konsultan hukum, merancang strategi eksekusi sekaligus memberi perlindungan.
  • NAT (36), mantan pegawai bank, melakukan akses ilegal dan transfer dana ke rekening penampungan.
  • R (51), mediator sekaligus penerima aliran dana.
  • TT (38), fasilitator keuangan ilegal dan pengelola hasil kejahatan.
  • IS (60), penyedia rekening penampungan hasil pembobolan.
  • C (41).
  • DH (40)

Baca juga: Peran 9 Tersangka Pembobolan Rekening Dormant, Dana Rp 204 Miliar Dipindahkan dalam 17 Menit

Dua nama terakhir ternyata juga terlibat di kasus penculikan Ilham Pradipta, kacab bank BUMN di Jaktim.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf mengonfirmasi peran ganda kedua tersangka tersebut. 

“Dari sembilan pelaku di atas terdapat dua orang tersangka berinisial C alias K dan DH sebagai sindikat jaringan pembobolan dana nasabah yang menargetkan rekening dormant. (Mereka) juga terlibat dalam kasus penculikan terhadap kepala cabang BRI yang saat ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro,” ujar Helfi di Bareskrim Polri. 

Dalam jaringan pembobolan rekening, Candy berperan sebagai mastermind. 

Ia mengklaim kelompoknya merupakan bagian dari Satuan Tugas Perampasan Aset untuk menipu korban.

Sementara itu, Dwi Hartono bertugas membuka blokir rekening dan memindahkan dana yang dibekukan.

“Sejak awal Juni 2025, sindikat ini melakukan pertemuan dengan kepala cabang pembantu salah satu Bank BNI di Jawa Barat untuk merencanakan pemindahan dana pada rekening dormant,” ungkap Helfi.

Baca juga: Pria Kelahiran Sumsel Diduga Otaki Kematian Kacab Bank BUMN di Jaktim, Pengusaha Kaya dan Motivator

Asal Sumsel

Mengutip Tribunnews.co, Dwi lahir di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan pada 6 Oktober 1985.

Dwi tidak lama tinggal di sana, sebab ia besar di Rimbo Bujang, Jambi sebelum akhirnya merantau ke Pulau Jawa.

Dwi Hartono atau dikenal Klan Hartono dikenal sebagai seorang pengusaha.

Dirinya memiliki akun Instagram bernama Klan Hartono, pun dengan TikTok dan Youtube.

Ia sudah merambah ke dunia wirausaha sejak duduk di bangku kuliah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved