Bukan Cemburu, Ternyata Mi Instan Jadi Pemicu Suami Bakar Istri, Korban Tewas Usai 24 Jam Dirawat

Ternyata, mi instan yang jadi pemicu suami bakar istri, bukan cemburu seperti pernyataan penyidik pertama kali.

Editor: Refly Permana
Wartakotalive.com/ Miftahul Munir
BAKAR ISTRI - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menangkap pria yang membakar istri dan rumah kontrakan di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (20/9/2025). 

SRIPOKU.COM - Penyidik Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan insiden istri dibakar suami bukan karena pelaku cemburu.

Tetapi, berdasarkan keterangan saksi, pelaku bernama Andre (29) sakit hati saat korban bernama Siti (33) tidak memasakkan mi instan sesuai keinginan Andre.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (20/9/2025).

Andre untuk kesekian kalinya berbuat kekerasan kepada Siti. Tak tanggung-tanggung, ia menyalakan api di tubuh istrinya.

Baca juga: 24 Jam Melawan Sakit Usai Dibakar Suami, Penderitaan Siti Kini Berakhir, Sempat Curhat Pilu

Momen tersebut disaksikan sendiri oleh ibu Situ yang sudah berupaya menolong, tetapi justru kena pukul oleh menantunya.

Namun, warga setempat mendengar teriakan minta tolong dari tempat tinggal Andre dan Siti.

Perbuatan Andre menyebabkan kontrakan yang mereka tempati ludes terbakar.

Beberapa jam setelah kejadian, Andre sudah ditangkap di Cakung Timur, Jakarta Timur.

Cekcok yang terjadi antara Andre dengan istrinya bernama Siti Nurkalisah karena ada kecemburuan, bukan faktor pencurian sepeda motor yang viral.

Kanit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, pada Senin (22/9/2025) mengatakan pelaku bertengkar dengan istrinya karena tidak dibuatkan mi instan. 

Baca juga: Kenangan Pilu Ibu dari Karyawati Koperasi yang Dibunuh Suami Nasabah, Rumah Pelaku Dijarah Warga

Korban justru sempat memainkan ponsel hingga membuat tersangka marah. 

Saat percekcokan berlangsung, korban berlari ke kamar ibunya. 

"Kemudian di situ terjadi percekcokan sehingga karena memang sering melakukan KDRT, tersangka ini, selanjutnya istri dalam hal ini korban lari ke kamar ibunya," ucap Sri.

Sri menjelaskan bahwa, ketika korban lari ke kamar orang tuanya, pelaku tetap melakukan kekerasan meski sudah dilerai oleh mertua pelaku. 

Kemudian tersangka ini membawa tiner di dalam botol plastik. 
"Kemudian istri dalam hal ini menanyakan kepada tersangka, 'mau ngapain kamu?'," ucap Sri. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved