Kepsek Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat
PERINTAH Guru Aura, Anak Walikota Arlan Ditelepon Diperbolehkan Bawa Mobil saat Hujan: Masukkan Aja!
Pengakuan ini sekaligus menjawab kronologi Walikota Arlan sampai mencopot jabatan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
SRIPOKU.COM - Walikota Prabumulih, Arlan, mengaku bahwa anaknya Aura, sempat ditelepon seorang guru yang memperbolehkan membawa mobil dan memasukkanya ke dalam sekolah.
Pengakuan ini sekaligus menjawab kronologi Walikota Arlan sampai mencopot jabatan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
Kasus ini bermula dari viralnya isu pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
Roni diduga dicopot dari jabatannya setelah menegur anak Arlan yang membawa mobil ke lingkungan sekolah.
Meskipun keputusan mutasi Roni sempat dibatalkan, publik terus mempertanyakan kebenaran di balik isu tersebut.
Baca juga: 3 Kontroversi Walikota Prabumulih Arlan Viral, Kenalkan 4 Istri saat Kampanye hingga Copot Kepsek

Setelah beberapa hari isu ini bergulir, Arlan akhirnya memberikan pengakuan yang mengkonfirmasi rumor tersebut, menjawab pertanyaan banyak pihak tentang alasan di balik pencopotan Roni.
Arlan membeberkan kronologi kejadian insiden itu terjadi pada 5 September 2025, bertepatan dengan hari libur nasional.
Anaknya bersama teman-teman mengikuti latihan drum band yang jaraknya sekitar 150 meter dari sekolah.
Akan tetapi saat itu kondisi Kota Prabumulih tengah diguyur hujan.
Arlan mengaku anaknya ditelepon seorang guru yang memperbolehkan membawa mobil ke sekolah.
"Pada hari itu hujan deras. Anak saya bersama teman-teman balik ke sekolahan. Anak saya ditelepon guru kalau mau turun bisa masuk bawa mobil," terangnya.
Anak saya diantar sopir, bukan dibawa sendiri. Mau masuk, tidak boleh, langsung dia keluar. Begitu dia keluar, selesai,” jelasnya.
Arlan juga membantah anaknya selama ini tidak pernah menyetir mobil sendirian ke sekolah alias menggunakan sopir pribadi.
“Selalu diantar sopir ke sekolah. Tidak pernah anak saya masukkan mobil atau apapun di sekolah,” ucap dia.
Arlan mengaku peristiwa tersebut akan menjadi pelajaran penting baginya sebagai kepala daerah maupun sebagai orang tua.
“Tanpa adanya kejadian ini, saya tidak bisa mengontrol diri. Dengan adanya kejadian ini saya ambil hikmahnya,” katanya.
Pada momen itu, Arlan pun meminta maaf kepada masyarakat lantaran kegaduhan tersebut.
Permohonan maaf tersebut disampaikan Arlan usai memberikan keterangan di Inspektorat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Pertama-tama saya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus masyarakat Prabumulih.
Saya mengakui kesalahan saya atas kejadian ini. Saya juga memohon maaf kepada Pak Roni, Kepala SMP Negeri 1, atas kesalahan yang saya lakukan," kata Arlan dalam konferensi pers dilansir dari KompasTV Jumat (19/9/2025).
Diberi Sanksi
Kementerian Dalam Negeri melalui Inspektur Jenderal Kemendagri Sang Made Mahendra, juga telah memberikan peringatan tertulis atas kelakuan Arlan.
a diberi sanksi teguran tertulis karena dinilai melanggar aturan terkait mutasi aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Prabumulih.
"Kalau pelanggaran seperti ini, teguran tertulis," kata Mahendra. Mahendra mengatakan, sanksi tertulis adalah sanksi yang cukup berat untuk catatan karier seorang kepala daerah.
Sanksi ini juga, kata Mahendra, akan menjadi contoh bagi kepala daerah agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. "Ya, tentu. Kami ingatkan tadi sudah sampaikan sebagai seorang kepala daerah, selaku pejabat pemerintahan wajib mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucap dia.
Ini Kronologinya
Berikut kronologi lengkap kasus pemecatan Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, yang sempat viral dan menuai sorotan publik:
Awal Kejadian – 5 September 2025
Anak Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, mengikuti latihan marching band di luar jam sekolah.
Saat hujan turun, anak tersebut ingin masuk ke sekolah menggunakan mobil.
Pak Roni dan satpam Ageng melarang mobil masuk ke lapangan sekolah karena alasan keamanan dan tidak memiliki SIM.
Pemicu Konflik
Anak Wali Kota merasa kesal karena kehujanan dan melapor ke ayahnya.
Dalam rapat sekolah, Wali Kota Arlan diduga memarahi Roni di depan umum, mengatakan: “Kau tahu dak siapa yang kau larang?”
Tak lama setelah itu, Roni dan Ageng dinyatakan dicopot dari jabatan mereka.
Viral di Media Sosial
Percakapan chat yang mengungkap kronologi pemecatan beredar luas di TikTok dan Instagram.
Video perpisahan Roni dengan siswa yang menangis dan memeluknya turut memicu simpati publik
Respons Pemerintah
Wali Kota Arlan mengklarifikasi bahwa anaknya diantar sopir, bukan menyetir sendiri
Ia menyebut hanya memberikan teguran lisan, bukan pemecatan resmi
Kemendagri menyatakan bahwa mutasi jabatan Roni tidak sesuai aturan dan tidak melalui sistem resmi.
Akhirnya Berdamai
Roni dan Ageng tidak jadi dicopot, dan kembali bertugas di SMPN 1 Prabumulih.
3 Kontroversi Walikota Prabumulih Arlan Viral, Kenalkan 4 Istri saat Kampanye hingga Copot Kepsek |
![]() |
---|
Siswi SMPN 1 Prabumulih Ungkap Fakta Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah, H Arlan Sebut Gegara Hujan |
![]() |
---|
PETAKA Walikota Prabumulih Pasca Batal Copot Kepsek, Kini Arlan Berhadapan dengan Kemendagri dan KPK |
![]() |
---|
KESAKSIAN Siswa SMPN 1 Bongkar Fakta Anak Walikota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Kelakuan Dikuak |
![]() |
---|
Karir Walikota Arlan Tercoreng! Kena Sanksi Berat Pasca Terbukti Arogan Copot Kepsek Roni Ardiansyah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.