DPR Setujui Tim Independen Cari 3 Warga Hilang Usai Demo di 30 Agustus, Polisi Sudah Bentuk Timsus

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat ada tiga warga hilang pasca demo akhir Agustus 2025.

Editor: Refly Permana
(KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
HINDARI BENTROKAN - Situasi demo di DPR pada Jumat (29/8/2025) malam. Pasukan polisi bertahan sambil meminta pengunjuk rasa untuk tidak melempar barang demi hindari bentrokan. 

SRIPOKU.COM - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat ada tiga warga yang keberadaannya tidak diketahui hingga saat ini.

Ketiganya belum kembali ke keluarga pasca terakhir mengikuti demo DPR RI di Jakarta pada 31 Agustus 2025 di Jakarta.

Dua dari tiga warga yang hilang itu terakhir kali berada di Mako Brimob Kwitang.

Dalam unggahan Instagram resmi KontraS, ketiganya adalah: 

1. Bima Permana Putra, bukan demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Lokasi terakhir diketahui berada di Glodok, Jakarta Barat. 

2. M Farhan Hamid, seorang demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. 

3. Reno Syahputradewo, seorang demonstran, hilang sejak 30 Agustus 2025. Ia juga terakhir berada di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Nyawa Hilang Gara-gara Sopir Sok Tahu, Curhat Penumpang Selamat Saat Bus Kecelakaan di Lereng Bromo

Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menemukan mereka.

"Menemukan sampai dapat orang-orang yang hingga sekarang ditengarai masih hilang," kata Benny dalam keterangan tertulisnya mengutip Kompas.com, Selasa (16/9/2025).

Terkait hal tersebut, Benny pun mendukung tim pencari fakta independen yang dibentuk oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Tim itu dinilainya dapat bekerja secara objektif dalam mengungkap pihak-pihak yang menunggangi unjuk rasa akhir Agustus 2025. 

"Tim Pencari Fakta harus mengungkapkan secara objektif apa yang memicu aksi kekerasan dan kelompok-kelompok yang menunggangi," ujar Benny.

Baca juga: Siapa Kompol C? Sosok Perwira Brimob Polda Metro Jaya Diperiksa Propam Kasus Rantis Lindas Ojol

Bentuk tim khusus

Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk menelusuri laporan orang hilang pasca-demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025.

Selain itu, posko pengaduan juga telah disiapkan guna memfasilitasi masyarakat yang ingin melaporkan kehilangan anggota keluarga. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved