Berita Viral
TAMPANG Pelaku Pembunuhan Anggota TNI Ditangkap, Pasrah Dikepung Polisi Bersembunyi di Dalam Hutan
Tampak dari postingan akun instagram andreli_48 yang mengunggah video penangkapannya.
SRIPOKU.COM - Terkait kasus tewasnya seorang anggota TNI di Wonosobo akibat dibacok pengunjung kafe, dikabarkan pelaku sudah ditangkap polisi, Senin (15/9/2025).
Kabar ini beredar setelah viral video penangkapan terhadap pelaku.
Tampak dari postingan akun instagram andreli_48 yang mengunggah video penangkapannya.
Dalam captionnya tertulis keterangan :
Peristiwa tragis terjadi di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu 14 September 2025 dini hari. Seorang pria bernama Rahman Setiawan, anggota TNI Kodim 0707 Wonosobo, tewas setelah dibacok menggunakan golok.
Menurut keterangan saksi, Rahman datang ke kafe bersama rekannya. Saat itu terjadi keributan, dan operator kafe meminta bantuan korban untuk menenangkan keadaan. Namun, salah satu pelaku yang sempat pergi dari lokasi kembali dengan membawa golok. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyerang Rahman hingga mengalami luka parah. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Setelah melakukan pengejaran, siang ini pelaku pembacokan berhasil di tangkap
Dalam video si pelaku dibikin tak berkutik yang digiring sejumlah polisi. Si pelaku tampaknya ditangkap di tempat persembunyiannya yang jauh dari keramaian dan diduga di dalam kebun atau hutan.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Anggota TNI Tewas Dibacok
Kabar duka datang dari keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Seorang anggota TNI AD yakni Serda Rahman Setiawan, meninggal dunia dibacok pengunjung kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025) dini hari.
Serda Rahman adalah warga Desa Sijambu, Kecamatan Kertek.
Ia merupakan anggota aktif yang bertugas di Koramil Kejajar, Kodim 0707 Wonosobo.
Korban dikenal warga sebagai pribadi yang ramah dan aktif di lingkungan masyarakat.
Dia tewas saat berusaha melerai keributan di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, pada Minggu (14/9/2025) dini hari.
Vreda, saksi kejadian mengatakan, korban datang ke kafe tersebut bersamanya. Mereka berniat makan malam.
Saat itu, terjadi kegaduhan di dalam kafe.
"Awalnya ada keributan. Operator kafe datang minta bantuan ke Rahman."
"Dia cuma bilang 'udah-udah pulang-pulang', maksudnya melerai," kata Vreda, Minggu.
Namun, pelaku yang sempat meninggalkan lokasi ternyata kembali ke kafe sambil membawa golok.
"Pelaku bilang mau pulang tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban."
"Goloknya dari mana, saya kurang tahu," ucapnya.
Diduga, pelaku mengambil golok tersebut dari mobil.
Akibat serangan itu, Serda Rahman mengalami luka bacok dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Jenazah Serda Rahman dibawa ke rumah duka di Desa Sijambu, Kecamatan Kertek.
Korban kemudian dimakamkan di TPU Kertek dengan upacara militer, Minggu siang.
Atas kejadian itu, polisi dari Polres Wonosobo pun berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.
Polisi pun saat ini sedang memburu pelaku yang kabur menggunakan mobil seusai membacok korban.
Penjelasan Resmi Kapendam
Seorang prajurit TNI yang melerai keributan di kafe di Kabupaten Wonosobo, Serda Rahman Setiawan meninggal setelah diserang seorang pria menggunakan senjata tajam.
Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Inf Andy Soelistyo mengungkap, insiden terjadi pada Sabtu (13/9/2025) sekira pukul 20.00.
Korban yang ditugaskan di Kodim 0707/Wonosobo baru saja melakukan pemantauan wilayah di Koramil dan singgah di sebuah kafe.
"Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro, Sapuran untuk makan malam."
"Beberapa saat berlalu, sekira pukul 23.45 korban mendengar ada keributan di salah satu ruangan di Resto Shaka," ujar Kolonel Inf Andy seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/9/2025).
Lantaran berniat melerai pertikaian tersebut, sosok yang akrab disapa Wawan itu mendatangi ruangan dan berkomunikasi dengan pelaku, pria berinisial I yang sedang cekcok dengan pegawai restoran.
"Selanjutnya korban berusaha melerai, kemudian mengarahkan saudara I menuju ke parkiran restoran," katanya.
Namun bukannya meninggalkan lokasi, pelaku malah mengambil senjata tajam dari mobilnya dan langsung menyerang korban.
Pelaku kemudian kabur menggunakan mobilnya meninggalkan lokasi kejadian.
Sontak, pegawai dan pengunjung restoran di lokasi kejadian langsung membawa Serda Rahman ke RS PKU Wonosobo.
Namun nyawanya tak tertolong.
"Selang waktu sekira pukul 00.30, oleh pihak RS PKU, korban dinyatakan meninggal," katanya.
Dia menuturkan, Polisi Militer bersama dengan Polres Wonosobo masih menyelidiki kasus ini dan melakukan pencarian pelaku.
"Sementara informasi dari pihak kepolisian tersangka masih dalam pencarian."
"Mudah-mudahan kami berdoa, pelaku lekas dapat ditangkap," ujar dia.
Kafe Diamuk Massa
Setelah pemakaman, warga menggeruduk kafe lokasi Serda Rahman dibacok.
Beberapa warga datang menuntut keadilan.
"Menuntut keadilan, intinya nyawa dibalas nyawa," kata Vreda.
Warga yang geram lantas merusak kaca-kaca jendela kafe.
Mereka juga mengambil sejumlah barang kemudian membakarnya di depan kafe.
Kobaran api dan asap hitam tebal membumbung dari barang yang dibakar.
Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka memasang garis polisi.
Kapolres Wonosobo, AKBP Kasim Akbar Bantilan menyatakan, pihaknya masih mengusut kasus ini.
"Mohon doa, tim lagi bekerja semoga bisa terungkap," ujarnya.
Informasi yang didapat, polisi telah mengantongi identitas pelaku yang berinisial I.
Pelaku kabur setelah kejadian itu.
"Penegakan hukum tetap dari Polres yang menangani."
"Intinya ada keributan di lokasi TKP dan mengakibatkan satu korban."
"Dan sekarang prosesnya sedang kita telusuri dan kita ungkap," lanjutnya.
Sementara itu, dalam aksi tersebut pertemuan antara perwakilan warga dengan pihak berwenang juga telah dilakukan.
"Tadi sudah saya temui. Intinya beberapa poinnya sudah saya sepakati. Intinya kita akomodir," katanya.
Pemakaman Serda Rahman
Suasana haru menyelimuti TPU Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/9/2025).
Beberapa anggota TNI Kodim 0707 Wonosobo ikut mengantarkan almarhum Serda Rahman Setiawan, anggota TNI korban pembacokan di Sapuran, ke peristirahatan terakhirnya dengan upacara militer.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Inilah Sosok Serda Rahman Anggota TNI Koramil Kejajar, Tewas Dibacok Golok di Kafe Sapuran Wonosobo
Prajurit TNI Pangkat Serda Tewas Dihabisi Pengunjung Kafe Pakai Golok, Warga Marah Datang ke TKP! |
![]() |
---|
SOSOK Prof Heri Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Nangis Bahas Dana Abadi, Targetkan Rp1 T dalam 5 Tahun |
![]() |
---|
PESAN Hendra ke Adik Sebelum Tewas Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember, Bicara Kematian |
![]() |
---|
SAMA Seperti Jokowi pada Tahun 2018, Video Prabowo di Bioskop Viral, Ini Penjelasan Pihak Istana! |
![]() |
---|
KORUPTOR Eks Wali Kota Ini Sudah tak Lagi 'Nginap' di Lapas Sukamiskin, Diam-diam Bebas Bersyarat! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.