FAKTA Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember, Penumpang Terlempar Hingga Terdengar Ledakan

Setidaknya ada 5 fakta atas insiden kecelakaan bus yang ditumpangi rombongan Rumah Sakit (RS) Bina Sehat, Jember, Jawa Timur menghebohkan warga. 

Editor: adi kurniawan
Istimewa
KECELAKAAN - Kondisi bus yang mengalami kecelakaan di ruas jalan Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. Dikabarkan ada 8 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat Jember. 

SRIPOKU.COM -- Berikut ini setidaknya ada 5 fakta atas insiden kecelakaan bus yang ditumpangi rombongan Rumah Sakit (RS) Bina Sehat, Jember, Jawa Timur menghebohkan warga. 

Dikabarkan ada 8 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat Jember dalam kecelakaan yang terjadi Minggu (14/9/2025) siang.

Seluruhan korban dievakuasi ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, seperti RSUD dr Mohamad Saleh, RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo, Puskesmas Sukapura, dan Puskesmas Wonokerto. 

Berikut tersaji fakta-fakta tentang kecelakaan bus RS Bina Sehat Jember, Jawa Timur. 

Baca juga: Pengakuan Sopir Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Pasrah Rem Blong, 7 Orang Tewas Ditempat

1. Korban 8 meninggal dunia 

Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif ungkap delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus RS Bina Sehat Jember

Namun, ia belum dapat menjelaskan detail mengenai identitas para korban meninggal dunia. 

Termasuk, jumlah korban luka dari bus bernopol P-7221-UG itu. 

Pasalnya, Anggota Laka Satlantas Polres Probolinggo masih melakukan evakuasi terhadap korban, olah TKP awal, dan rekayasa arus lalu lintas agar ruas jalan tetap dapat dilalui pengendara umum. 

Namun, sejauh ini, keseluruhan korban dievakuasi ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, seperti RSUD dr Mohamad Saleh, RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo, Puskesmas Sukapura, dan Puskesmas Wonokerto. 

"8 orang (korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus). Mohon waktu, kami masih melakukan pendataan korban," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (14/9/2025). 

Di lain sisi, Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira Z membenarkan adanya kecelakaan di ruas jalan tersebut. Ia juga tak menampik adanya korban jiwa.

Namun Safiq belum dapat menyebutkan secara pasti jumlah korban jiwa dan terluka, akibat kecelakaan itu.

Pasalnya, beberapa orang anggota personelnya; Unit Laka Satlantas Polres Probolinggo, masih melakukan evakuasi terhadap korban, olah TKP awal, dan rekayasa arus lalu lintas agar tetap dapat dilalui pengendara umum. 

"Saat ini masih evakuasi korban dan barang bukti. Untuk jumlah nanti kami info lebih lanjut," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (14/9/2025). 

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi. Bahwa pihaknya masih fokus penanganan korban.

"Mohon waktu kami sedang proses untuk olah TKP maupun evakuasi seluruh korban, keterangan lengkap nanti saya sampaikan," ujar Iwan, saat dihubungi TribunJatim.com. 

2. Satu Keluarga jadi Korban

Satu keluarga turut menjadi korban kecelakaan maut bus pariwisata di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang.

Ketiganya adalah bapak, ibu dan anak. Mereka Hendra Pratama (37), Wardah (36), dan Aizah Fahroni Agustin (7).

Ketiganya dikabarkan meninggal dunia.

"Anak saya bersama istri dan anaknya (cucu). Saya juga nggak tahu kapan berangkatnya. Cuma tadi siang jam setengah dua siang dikabarin," ujar Abdul Wahab, ayah kandung Hendra Pratama.

Hendra bekerja sebagai cleaning service selama 15 tahunan di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember.

Tak lama setelah mendapatkan kabar kecelakaan, Wahab langsung bergegas ke RSBS di Jl Jayanegara, Jember.

Wahab kini masih menunggu kedatangan jenazah anak, menantu, dan cucunya.

Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Probolinggo itu dilaporkan menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

Bus itu mengangkut rombongan karyawan RSBS dan keluarganya. Rombongan itu baru turun dari wisata di Gunung Bromo. 

3. Kronologi 

Bus rombongan RS Bina Sehat Jember kecelakaan di ruas jalan Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. 

Informasinya, bus pariwisata yang terlibat kecelakaan itu, adalah PO INDS'88 Trans bernopol P-7221-UG.

Informasi yang diperoleh, kecelakaan bermula saat Bus Pariwisata melaju dari arah Bromo sekitar pukul 12.14 WIB. 

Setiba di lokasi, Bus melaju tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan setelah sopir bus tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Laju kendaraan terhenti setelah menabrak sepeda motor milik seorang kurir. 

Sehingga dari benturan keras itulah membuat sejumlah penumpang terlempar keluar dari bus.

Bus itu mengangkut rombongan karyawan RSBS dan keluarganya.

Rombongan itu baru turun dari wisata di Gunung Bromo. 

4. Kondisi bus viral di media sosial

Kondisi bus rombongan RS Bina Sehat Jember usai mengalami kecelakaan di Probolinggo, Minggu (14/9/2025), beredar di media sosial.

Berdasarkan video unggahan siaran langsung akun TikTok @susmithazen5487, di lokasi, tampak kondisi bodi bus berwarna merah tersebut teronggok di salah satu bahu jalan, dalam keadaan miring. 

Diduga bodi bus tersebut terperosok parit salah satu bahu jalan. Jika dilihat dari lokasi angle video amatir siaran langsung tersebut direkam, bodi bus yang teronggok dengan posisi demikian, berada di seberang jalan. 

Lalu, tampak di pinggir jalan, satu orang korban tergeletak tak bergerak dengan kondisi sekujur tubuhnya telah ditutupi oleh kain bermotif gambar batik dominan warna cokelat.

Selain itu, di dekat tubuh salah satu korban tadi, juga ada seseorang wanita berbusana biru dongker, dan berkerudung abu-abu tampak duduk dengan posisi kaki di rebahkan ke depan. 

Namun posisinya, membelakangi kamera si perekam video amatir tersebut. Sehingga, tidak dapat diketahui bagaimana kondisi wajah dari wanita itu. 

Dan, di area jalan tersebut, tampak dipenuhi puluhan orang warga yang berdiri seperti hendak melihat kecelakaan tersebut dan ada juga yang membantu proses evakuasi korban yang selamat atau tidak. 

Bahkan, terpantau sebuah mobil ambulan jenis kendaraan SUV berwarna putih berhenti di tengah ruas jalan dengan kontur menikung tersebut, lalu pada bagian pintu belakang tampak beberapa orang warga berjibaku mengevakuasi korban untuk dimasukkan ke dalam kabin perawatan ambulans.

5. Kesaksian warga di sekitar lokasi kecelakaan bus

Sebelum mengetahui adanya kecelakaan maut yang melibatkan Bus Pariwisata dan membuat 6 penumpang tewas di lokasi kejadian, warga terlebih dulu 2 kali mendengar adanya suara seperti ledakan.

Suryadi, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjelaskan, sebelum menyadari adanya kecelakaan, dirinya sempat mendengar seperti suara ledakan. Setelah dicek, baru diketahui terjadi kecelakaan. 

"Suara pertama itu seperti ledakan biasa, dan suara kedua seperti ledakan benturan ke tembok. Sempat saya tanyakan kepada penumpang yang masih sehat, katanya dari Jember," kata Suryadi, Minggu (14/9/2025).

Akibat kecelakaan tersebut, menurut Suryadi, beberapa korban sudah meninggal dunia sedangkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

"Setahu saya ada 5 orang yang meninggal dunia. Kalau korban yang luka-luka itu banyak, panik saya jadi tidak menghitung," ujar Suryadi.

"Kalau kendaraan lain yang terlibat itu kayaknya sepeda motor kurir paket tapi orangnya tidak terluka, hanya saja sepeda motornya ada di bawah bamper depan bus. Informasinya dari Bromo," tambahnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved