Satu Keluarga Dibunuh di Indramayu
ALASAN Dua Pembunuh Sadis Keluarga Haji Sahroni yang Kembali Lagi ke Area TKP, Dibuat Linglung!
kedua pelaku pembunuhan ditangkap di Indramayu setelah mengaku sempat kabur menyeberangi dua provinsi yakni Jateng dan Jatim
SRIPOKU.COM - Dua terduga pembunuh satu keluarga di Indramayu telah diamankan oleh polisi pada Senin (8/9/2025) dini hari.
Korban pada kasus pembunuhan satu keluarga ini adalah Haji Sahroni (70) dan empat anggota keluarganya di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat.
Haji Sahroni, anak, menantun dan dua cucunya dibunuh dan dikubur dikubur di bawah pohon nangka di belakang rumah korban.
Adapun kedua terduga pelaku pembunuhan ditangkap di Indramayu setelah mengaku sempat kabur melarikan diri hingga menyeberangi dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Namun karena bingung dan linglung, dua tersangka itu memilih kembali ke Indramayu.
Polisi yang sedang melakukan operasi senyap pada dini hari akhirnya meringkus dua sosok tersebut.
Dua sosok terduga pelaku yang sudah ditangkap adalah berinisial R dan P.
Dikutip dari TribunJabar.id, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Indramayu, AKP Mochamad Arwin Bachar, tak menampik menangkap kedua pelaku.
R dan P ditangkap di wilayah Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Diketahui, jarak Kelurahan Paoman Indramayu rumah korban dengan Kedokan Bunder sekitar 30 KM.
Terkait motif dan modus operandi yang menjadi dasar pelaku melakukan tindak kejahatan masih didalami kepolisian.
"Jadi untuk jumlah pelakunya yang berhasil kami amankan ada 2, sedang kita dalami terkait modus dan juga motifnya," ujar Arwin.
"Kemudian nanti untuk modus dan motifnya setelah kami lakukan pemeriksaan akan kami sampaikan lebih lanjut pada saat rilis,” ucapnya.
Bingung dalam Pelarian
Masih diberitaan TribunJabar.id, kedua pelaku kembali lagi ke Indramayu setelah sempat melarikan diri hingga ke luar provinsi.
AKP Mochamad Arwin Bachar, menyatakan, R dan P kebingungan selama pelarian.
Padahal keduanya sempat pergi jauh dari rumah asal dan rumah korban agar tak tercium oleh aparat.
"Pelaku sempat kabur, jadi sempat kabur ke arah Jawa Tengah, namun kemudian kembali lagi ke Indramayu, karena mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa dalam pelarian itu."
"Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali lagi ke Indramayu," ujar Arwin.
Kasatreskrim menambahkan, tempat pelarian mereka jauh.
Mereka memilih ke Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai tempat aman pelarian, sebelum akhirnya menyerah dan kembali ke Indramayu dan ditangkap polisi.
Kini, keduanya telah diamankan dan polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan sadis tersebut.
Kronologis
Pada Senin, 1 September 2025, warga di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan lima jenazah yang dikubur di bawah pohon nangka di belakang rumah mereka.
Para korban diidentifikasi sebagai Haji Sahroni dan empat anggota keluarganya.
Penemuan tragis ini berawal ketika salah satu tetangga melihat kaki Haji Sahroni menyembul dari gundukan tanah di area belakang rumah.
Identitas identitas korban tewas dikubur di bawah pohon nangka di Indramayu:
-Haji Sahroni (70), ayah
-Budi (43), anak Haji Sahroni
-Euis (37), menantu (istri Budi)-
-Ratu (7), cucu
-Seorang bayi berusia delapan bulan, cucu
Kronologis Penemuan Mayat
Kasus penemuan jasad di Indramayu ini bermula dari laporan warga yang melihat hal mencurigakan di sekitar rumah korban.
Pada Sabtu dini hari, dua mobil pikap terparkir cukup lama di depan rumah yang kini dipasangi garis polisi.
Meski saat itu tidak ada yang curiga, peristiwa janggal tersebut kini diduga kuat berkaitan dengan kematian misterius satu keluarga ini.
Jasad-jasad tersebut, yang terdiri dari pasangan suami istri, ayah mertua, anak perempuan, dan seorang bayi mungil, ditemukan dikubur di bawah pohon nangka.
Penemuan tragis ini segera membuat suasana di Kelurahan Paoman mencekam.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga larut malam.
Jasad kelima korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk diautopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian.
Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan adanya temuan ini, namun belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai motif ataupun pelaku.
“Benar, kami menerima laporan penemuan lima anggota keluarga meninggal dunia. Saat ini tim penyidik masih bekerja di lapangan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025) pagi.
"Datanya belum ada. Penyidik masih mendalami."
Hingga kini, warga Paoman berharap agar polisi dapat segera mengungkap misteri di balik tragedi yang menimpa satu keluarga malang ini, sehingga keadilan dapat terwujud dan ketenangan kembali hadir di lingkungan mereka.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 2 Pembunuh Haji Sahroni dan Anak Cucunya Ditangkap 30 KM dari Paoman Indramayu
Satu Keluarga Dibunuh di Indramayu
satu keluarga dibunuh
motif pembunuhan satu keluarga
pembunuhan satu keluarga
Haji Sahroni
MALAM Jahanam di Indramayu, Pura-pura Ajak Bisnis, Keluarga Haji Sahroni Dibantai Satu per Satu |
![]() |
---|
Amarah Rp 750 Ribu yang Menenggelamkan Tangis Terakhir Bayi 8 Bulan |
![]() |
---|
Tragedi Rp 750 Ribu, Dendam Sepele yang Musnahkan Satu Keluarga di Indramayu |
![]() |
---|
Jejak Pelarian Sia-sia Pembunuh Satu Keluarga, Pelaku Mendadak Bingung dan Kembali ke Indramayu |
![]() |
---|
Kasus Pembunuhan Satu Keluarga Mulai Terkuak, Pelaku Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.