2 Momen Kesalahpahaman Polri dan TNI Selama Demo DPR RI, Pratu Handika Dipiting Brimob di Palembang

Sederet kesalahpahaman antara Polri dan TNI yang sempat terjadi ketika berlangsungnya demo DPR RI di berbagai provinsi.

Editor: Refly Permana
handout/sripoku.com
KLARIFIKASI -- Dansat Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Susnadi (kanan) menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas kesalahpahaman ketika mengamankan seorang anggota TNI yang dituduh terlibat peristiwa perusakan di Palembang, Minggu (31/8/2025). Ia didampingi oleh Komandan Batalyon Kavaleri 5 Mayor Kav Sahid Winagiri (kiri) dan Pratu Handika Novaldo (tengah). 

SRIPOKU.COM - Mabes TNI memberi klarifikasi terkait dua peristiwa penangkapan anggota TNI selama demo DPR RI berlangsung.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Marinir) Freddy Adrianzah menegaskan, dua anggota yang sempat diamankan polisi sama sekali tidak terlibat aksi demo.

Bahkan, aparat kepolisian juga sudah meminta maaf dan mengakui bahwa anggota TNI yang sempat diamankan sama sekali tidak bersalah.

Salah satu momen yang sempat menjadi perhatian publik adalah ketika seorang perwira menengah TNI bernama Mayor SS dtuding sebagai provokator.

Narasi tersebut menyebar luas di media sosial.

Baca juga: Nasib Bripka Rohmad Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Kurniawan, Tak Kena Sanksi PTDH

Secara tegas, Freddy mengatakan bahwa Mayor SS sedang menjalankan tugas intelijen, bukan sebagai provokator seperti narasi yang beredar. 

Namun, sempat ada percakapan dengan bentakan dari anggota Brimob yang menyebut Mayor SS ikut dalam demonstrasi. 

Mayor SS juga dipaksa mengeluarkan dokumen kartu anggota BAIS TNI dan difoto oleh anggota Brimob

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan respons setelah beragam informasi keliru terkait anggota TNI. 

Dia mengatakan, media massa adalah saluran utama informasi yang kredibel, dan bantahan yang disampaikan TNI menjadi bagian penting untuk memperbaiki informasi tersebut. 

"Maka dari itu, apa yang disampaikan oleh Pak Kapuspen TNI ini menjadi bagian penting," kata dia. 

Dia mengatakan, saat ini kedua instansi terus bekerja sama untuk melakukan pemulihan dan keamanan pasca unjuk rasa yang terjadi. 

Baca juga: KOMPOL Cosmas Jalani Sidang Etik, Komandan Brimob Sebabkan Drivel Ojol Meninggal, Terancam Dipecat!

Hal ini, kata Trunoyudo, sebagai bentuk negara hadir dan soliditas kedua instansi memberikan rasa aman. 

"Dan terima kasih kepada Pak Kapuspen TNI atas undangan kepada kami dalam kesempatan yang berbahagia ini," kata dia.

Lalu, yang tak kalah hebohnya terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved