Kisah Pilu di Kontrakan, Surat Wasiat Ungkap Penyebab Ibu Muda Dua Anaknya Meninggal
Kabar duka yang menyelimuti warga Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (5/9/2025)
EN mengajak mereka untuk pergi bersama dirinya, seolah-olah lebih memilih jalan tragis ini daripada melihat anak-anaknya menderita.
Secara utuh, surat wasiat tersebut mengungkap penderitaan batin yang dialami EN. Ia menulis,
"Saya sudah lelah lahir batin, saya sudah tidak kuat menjalani hidup seperti ini."
Salah satu beban yang paling menghimpitnya adalah lilitan utang yang terus bertambah, meskipun ia tidak tahu dari mana utang itu berasal.
Ia juga mengungkapkan rasa lelahnya terhadap sikap sang suami yang terus berbohong dan tidak memiliki kesadaran.
“Saya lelah punya suami yang selalu bohong, tidak ada kesadarannya sama sekali. Saya lelah terus-menerus disakiti hatinya,” tulis EN.
Pesan untuk suaminya juga diselipkan dengan harapan pahit, “Saya harap, jika saya dan anak-anak sudah meninggal, dia akan sadar. Jika tidak sadar pun tidak apa-apa, yang penting tidak menyengsarakan anak-anak saya.”
Di bagian penutup surat, terungkap alasan EN mengajak kedua anaknya. "Aa Alif, Dede Arlan, maafkan mamah. Jalannya harus seperti ini, karena mamah sangat sayang," tulisnya.
EN memilih jalan ini karena ia tidak ingin anak-anaknya ditinggalkan dan menderita. "Mamah lebih rela ke neraka daripada melihat Aa dan dede sengsara," ungkapnya.
Ia pun meyakinkan anak-anaknya bahwa mereka akan masuk surga karena belum memiliki dosa, dan biar dirinya yang menanggung semua dosa.
Ia meminta maaf karena tak bisa membahagiakan mereka. Pesan terakhir itu ditutup dengan sebuah kalimat yang mengiris hati, "Maafkan mamah, Aa tidak jadi menari ya. Maafkan mamah."
Disclaimer
Artikel ini membahas isu dugaan bunuh diri yang bersifat sensitif.
Informasi yang disajikan hanya untuk tujuan edukasi dan meningkatkan kesadaran.
Kami tidak bertujuan untuk mempromosikan, menggambarkan, atau mendorong tindakan bunuh diri.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami krisis kesehatan mental, segera cari bantuan profesional melalui layanan kesehatan mental, konselor, atau organisasi kesehatan mental terpercaya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terjemahan Surat Wasiat Ibu yang Meninggal bersama 2 Anaknya di Banjaran Bandung: Lelah Lahir Batin
JERITAN di Pagi Buta dan Pesan Terakhir di Dinding, Misteri Kematian Ibu dan Dua Anak di Bandung |
![]() |
---|
Sosok Bripka Chepy Dwiki Rustandi, Polisi di Soreang Dikeroyok Berawal dari Hampiri Pertengkaran |
![]() |
---|
Detik-detik Polisi di Bandung Dikeroyok Geng Motor, Korban Dihajar Hingga Terpojok di Pagar |
![]() |
---|
Viral Anggota Polisi di Soreang Dikeroyok Geng Motor, Niat Lerai Tawuran Malah Dihajar tak Berdaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.