4 Arahan Prabowo Soal Demo Anarkis di Sejumlah Wilayah, Menko Polkam Ungkap Isinya
Menko Polkam Budi Gunawan sebut ada empat arahan utama Presiden Prabowo Subianto soal demo anarkis
SRIPOKU.COM -- Ada empat arahan utama dalam sidang kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (31/8/2025) kemarin.
Hal tersebut dikatakan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan saat memimpin rapat koordinasi membahas kondisi keamanan setelah demonstrasi berujung rusuh di sejumlah wilayah.
Budi Gunawan mengatakan situasi saat ini secara umum berangsur-angsur normal.
"Syukur Alhamdulillah kondisi hari ini sudah semakin normal, semakin kondusif, dan ini situasi yang harus kita pertahankan bersama. Roda ekonomi dan aktivitas masyarakat mulai berjalan, dan itu wajib kita jaga terus," kata Budi Gunawan setelah memimpin rapat di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Baca juga: NASIB Adies Kadir di Ujung Tanduk, Bahlil Buka Suara soal PAW
Budi Gunawan menjelaskan empat arahan Presiden Prabowo, yakni:
Pertama, merumuskan langkah terukur dalam menghadapi aksi-aksi anarkis.
Kedua, membangun diskusi di media sosial yang lebih konstruktif dan lebih sehat.
Ketiga, melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyejukkan suasana.
Keempat, menyiapkan perbantuan kekuatan ke Ibu Kota dari daerah bila diperlukan.
"Itu yang kita rapatkan dan sudah dirumuskan langkah-langkahnya. Bahwa semua aspirasi masyarakat menjadi prioritas, pemerintah menjamin tetap menampungnya, sepanjang disampaikan secara baik sesuai aturan," kata dia.
Budi Gunawan juga meminta masyarakat percaya seluruh proses akan berjalan sesuai aturan.
"Percayakan bahwa semua proses penanganan aspirasi berjalan sesuai hukum dan transparan," tegas dia.
Baca juga: Siapa yang Berwenang Memecat DPR? Perbedaan Status Anggota DPR yang Dipecat dan Dinonaktifkan
Budi Gunawan menyampaikan aparat sudah diberi perintah untuk bertindak tegas dan sesuai aturan hukum terhadap kelompok yang melakukan tindakan anarkis dan merusak fasilitas umum.
"Ukuran tindakan tegas sudah dirumuskan. Aparat diperintahkan tidak ragu-ragu, harus bertindak secara terukur. Ini bukti negara hadir melindungi masyarakat," kata Budi Gunawan.
Ia juga mengingatkan pentingnya membedakan antara unjuk rasa yang murni menyampaikan aspirasi dengan aksi-aksi yang bertujuan merusak.
"Kami mengimbau, mari bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Rajut suasana yang damai dan sejuk, sampaikan aspirasi secara baik, dan pemerintah akan mendengarkannya," katanya.
Demonstrasi di DPR berawal dari seruan aksi demonstrasi menyikapi meroketnya tunjangan anggota DPR RI lebih dari Rp 100 juta.
Mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat pun kemudian melakukan aksi unjuk rasa pada Senin, 25 Agustus 2025.
Aksi dipicu adanya kekecewaan publik terhadap DPR RI hingga muncul desakan untuk membubarkan DPR RI.
Demo yang berlangsung 25 Agustus 2025 berakhir ricuh dan sejumlah pelajar pun diamankan polisi.
Aksi demo pun berlanjut pada Kamis (28/8/2025) di depan gedung DPR RI dan berujung ricuh.
Demonstrasi semakin membesar hingga menjalar ke sejumlah daerah setelah seorang driver ojek online (Ojol) Affan Kurniawan tertabrak Rantis hingga meninggal dunia di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam.
Siapa yang Berwenang Memecat DPR? Perbedaan Status Anggota DPR yang Dipecat dan Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Respons Prabowo Soal Demo Ricuh: Jenguk Korban di RS Polri dan Beri Kenaikan Pangkat |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Curiga Ada Upaya Terencana untuk Ciptakan Kerusuhan, 'Saya Akan Tindak Tegas' |
![]() |
---|
Daftar 8 Bansos Cair Bulan September 2025, Ada PKH Hingga BSU untuk Guru |
![]() |
---|
Kisah Haru Driver Ojol, Ditraktir Warga Austria Saat Demo Akibat Tak Ada Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.