Sosok Sadarestuwati Viral Joget di DPR, Ternyata Sudah Jadi Legislator Sejak 2009 Sampai Sekarang

Sosok Sadarestuwati, Anggota DPR RI yang disorot setelah joget mengikuti lagu Gemu Fa Mi Re ternyata sudah jadi legislator sejak 2009

Editor: adi kurniawan
Istimewa
ANGGOTA DPR RI - Inilah sosok Sadarestuwati, Anggota DPR RI yang disorot setelah semringah sambil joget mengikuti lagu Gemu Fa Mi Re. 

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP / 2.7 G LUX AT Tahun 2007,HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
2. LAINNYA, - MESIN KEBI BERAS Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp.50.000.000
3. LAINNYA, NCD-100 BX MESIN DRYER 10 TON Tahun 2006,HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
4. LAINNYA, NCD-120 BX MESIN DRYER 12 TON Tahun 2007,HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
5. LAINNYA, - HAND TRACKTOR Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp.30.000.000
6. LAINNYA, - MESIN GILING GABAH Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000
7. LAINNYA, - MESIN GILING GABAH Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000
8. LAINNYA, - MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
9. LAINNYA, - MESIN GILING GABAH Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 682.319.500

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 716.425.500

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 42.860.266.000

III. HUTANG Rp. 4.687.427.301

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 38.172.838.699

PDIP Minta Maaf

PDI Perjuangan (PDIP) akhirnya angkat bicara terkait 2 kadernya di DPR yakni Deddy Sitorus dan Sadarestuwati.

PDIP menyampaikan permintaan maaf terkait Deddy Sitorus dan Sadarestuwati, yang dianggap telah melakukan kesalahan dan kekhilafan. 

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI F-PDIP Said Abdullah merespons sorotan publik terhadap Deddy dan Sadarestuwati.

Deddy Sitorus dipersoalkan setelah potongan video pernyataannya di salah satu televisi swasta dinilai membandingkan DPR dengan rakyat jelata.

Sementara itu, Sadarestuwati mendapat kritik karena ikut berjoget dalam acara Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD bersama Anggota DPR Fraksi PAN, Surya Utama (Uya Kuya), dan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio). 

"Saya sebagai anggota fraksi PDI Perjuangan atas nama Pak Deddy Sitorus Ibu Sadarestuwati, sungguh-sungguh minta maaf jika kemudian ada kesalahan, kekhilafan, yang dilakukan oleh Pak Deddy dan Ibu Sadarestu, dengan segala kerendahan hati kami minta maaf,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Hingga kini, DPP PDIP belum menentukan sikap atas dugaan pelanggaran etik Sadarestuwati dan Deddy Sitorus

Said menilai DPP akan menelaah persoalan ini secara menyeluruh.

“Ya sampai sekarang kan DPP belum menentukan sikap, dan seperti yang saya lihat, seperti Ibu Sadarestuwati, ya sama dengan terlalu banyak lah yang berjoget, ketika acara yang sesungguhnya acaranya sudah selesai, cuma ingin menunjukkan kebhinekaan diputarlah lagu dari daerah timur kan itu saja,” ucap Ketua Banggar DPR RI itu.

Meski demikian, Said menegaskan bahwa pernyataan maupun tindakan kedua legislator tersebut harus dijadikan pelajaran. 

"(Agar) dapat mempergunakan diksi atau frasa yang menimbulkan empati dan simpati kepada rakyat,” tandasnya.

PDIP Didesak Ambil Langkah Tegas Soal Deddy Sitorus

Terkait pernyataan kontroversialnya, publik pun kini mendesak agar PDIP mengambil langkah tegas dalam menindak Deddy Sitorus, minimal mengikuti langkah-langkah Partai Nasdem, Partai Golkar, dan PAN dengan menonaktifkan anggotanya dari kursi DPR RI.

Di media sosial X (dulu Twitter), muncul pertanyaan mengapa PDIP belum mengambil langkah apa pun terkait Deddy Sitorus.

Bahkan, PDIP dinilai seolah-olah masih 'melindungi' kadernya yang bernama lengkap Deddy Yevri Hanteru Sitorus dan lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara 17 November 1970 itu.

Jika PDIP berani mengambil tindakan tegas terhadap Deddy Sitorus, maka itu berarti bahwa partai berlambang banteng hitam dengan moncong putih ini benar-benar mendengarkan aspirasi rakyat.

Istilah "rakyat jelata" yang dilontarkan Deddy Sitorus juga terkesan jauh dari citra PDIP yang dekat dengan rakyat kecil alias wong cilik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved