Deddy Sitorus Sebut Rakyat Jelata Sadarestuwati Joget, PDIP Diam Saat PAN & Nasdem Sudah Ambil Sikap

PDIP akhirnya angkat bicara terkait 2 kadernya di DPR yakni Deddy Sitorus sebut rakyat jelata dan Sadarestuwati joget-joget di DPR

Editor: adi kurniawan
Istimewa
ANGGOTA DPR RI - PDIP akhirnya angkat bicara terkait 2 kadernya di DPR yakni Deddy Sitorus (kiri) sebut rakyat jelata dan Sadarestuwati (kanan) joget-joget di DPR 

SRIPOKU.COM -- PDI Perjuangan (PDIP) akhirnya angkat bicara terkait 2 kadernya di DPR yakni Deddy Sitorus dan Sadarestuwati.

PDIP menyampaikan permintaan maaf terkait Deddy Sitorus dan Sadarestuwati, yang dianggap telah melakukan kesalahan dan kekhilafan. 

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI F-PDIP Said Abdullah merespons sorotan publik terhadap Deddy dan Sadarestuwati.

Deddy Sitorus dipersoalkan setelah potongan video pernyataannya di salah satu televisi swasta dinilai membandingkan DPR dengan rakyat jelata.

Baca juga: Jam Tangan Richard Mille Sahroni yang Hilang Akhirnya Kembali: Ternyata Sempat Dipakai Ibu Sendiri

Sementara itu, Sadarestuwati mendapat kritik karena ikut berjoget dalam acara Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD bersama Anggota DPR Fraksi PAN, Surya Utama (Uya Kuya), dan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio). 

"Saya sebagai anggota fraksi PDI Perjuangan atas nama Pak Deddy Sitorus Ibu Sadarestuwati, sungguh-sungguh minta maaf jika kemudian ada kesalahan, kekhilafan, yang dilakukan oleh Pak Deddy dan Ibu Sadarestu, dengan segala kerendahan hati kami minta maaf,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Hingga kini, DPP PDIP belum menentukan sikap atas dugaan pelanggaran etik Sadarestuwati dan Deddy Sitorus

Said menilai DPP akan menelaah persoalan ini secara menyeluruh.

“Ya sampai sekarang kan DPP belum menentukan sikap, dan seperti yang saya lihat, seperti Ibu Sadarestuwati, ya sama dengan terlalu banyak lah yang berjoget, ketika acara yang sesungguhnya acaranya sudah selesai, cuma ingin menunjukkan kebhinekaan diputarlah lagu dari daerah timur kan itu saja,” ucap Ketua Banggar DPR RI itu.

Meski demikian, Said menegaskan bahwa pernyataan maupun tindakan kedua legislator tersebut harus dijadikan pelajaran. 

"(Agar) dapat mempergunakan diksi atau frasa yang menimbulkan empati dan simpati kepada rakyat,” tandasnya.

Sudah 5 Anggota DPR Nonaktif

Sebelumnya 5 anggota DPR RI dinonaktifkan oleh partai masing-masing lantaran dinilai telah menunjukkan sikap arogan atau melontarkan pernyataan.

Mereka dinilai tidak empati terhadap masyarakat.

Pada Minggu (31/8/2025) kemarin, total ada lima anggota DPR RI yang resmi dinonaktifkan oleh partainya, yakni:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved