'Rekan-rekan Punya Peluru Karet, Tembak' Perintah Kapolri Jika Mako Brimob Diserang Massa

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memerintahkan agar anggotanya bertindak tegas jika Mako Brimob diserang massa. 

Editor: Refly Permana
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
MAKO BRIMOB - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024. Ia memerintahkan anggotanya bersikap tegas jika Mako Brimob diserang massa. 

SRIPOKU.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit memerintahkan agar anggotanya bertindak tegas jika Mako Brimob diserang massa. 

Di tengah gencarnya demo DPR, terjadi insiden rantis Brimob lindas ojol.

Korban bernama Affan Kurniawan sempat masuk rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Pasca kejadian itu, demonstran yang awalnya meminta pemerintah melakukan evaluasi gaji dan tunjangan anggota DPR RI akhirnya juga menyampaikan kekecewaan mereka atas insiden tersebut.

Di sejumlah kota, beberapa markas polisi sudah didemo masyarakat.

Orang nomor satu di Institusi Polri itu meminta anggotanya untuk menembak massa yang berani masuk Mako Brimob.

Baca juga: Salah Paham, Polri Pangkat Kombes Ucap Maaf Soal Brimob Tangkap TNI Saat Pengrusakan di Palembang

Ia menegaskan bahwa Markas Komando Korps Brigade Mobil atau Mako Brimob haram untuk diserang.

“Haram hukumnya yang namanya Mako diserang, haram hukumnya," kata Kapolri Jendral Listyo Sigit.

Ia kemudian memerintahkan anggotanya untuk menembak massa yang berani membangkang.

Baca juga: Penampakan Jam Tangan Richard Mille Milik Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa, Harganya Rp11.7 Miliar

"Dan kalau kemudian mereka masuk ke asrama, tembak. Rekan-rekan punya peluru karet, tembak," lanjut Kapolri. 

Jendral Listyo menyatakan bakal bertanggung jawab apabila ada pihak yang menyalahkan tindakan tegasnya itu. 

“Tidak usah ragu-ragu, jika ada yang menyalahkan Kapolri, Listyo Sigit siap dicopot," ujar Sigit. 

Mabes Polri memerintahkan bagi pendemo yang nekat menerobos Mako Polri harus ditindak tegas dan terukur. 

Alasannya, karena Mako Polri adalah representasi dari negara Indonesia.

Baca juga: MARKAS Brimob di Depok Diserang Sekelompok OTK, Gerbang Nyaris Jebol, Dibalas Tembakan Gas Air Mata!

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved