HELAIAN Buku Diary Bongkar Bejat Kakak Kandung dan Sepupu, Misteri Kematian Siswi SMP Hamil Terkuak
Hari itu Jumat, 22 Agustus 2025, keheningan di sebuah rumah di Kecamatan Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan (Labusel), pecah.
SRIPOKU.COM - Hari itu Jumat, 22 Agustus 2025, keheningan di sebuah rumah di Kecamatan Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan (Labusel), pecah.
IN, seorang siswi kelas 2 SMP yang baru berusia 15 tahun, ditemukan tak bernyawa. Ia mengakhiri hidupnya terjerat di pintu kamarnya.
Keluarga berduka, menerima kepergian itu sebagai takdir yang menyakitkan. Kasus itu bisa saja ditutup sebagai sebuah tragedi keluarga semata.
Namun, intuisi seorang perwira polisi menolak untuk diam.
Kapolres Labusel AKBP Aditya Sembiring, merasa ada yang janggal.
"Saya heran, mengapa anak usia 15 tahun sampai berpikir untuk bunuh diri," ungkapnya dalam konferensi pers, Rabu (28/8/2025).
Kegelisahan inilah yang menjadi titik awal terkuaknya sebuah kejahatan mengerikan.
Atas perintahnya, Kapolsek Kampungrakyat AKP Ilham Lubis, mendekati keluarga korban.
Awalnya, penolakan datang dari pihak keluarga yang sudah telanjur ikhlas.
Namun, setelah diyakinkan bahwa keadilan harus ditegakkan dan seluruh biaya akan ditanggung kepolisian, sang ibu akhirnya luluh dan memberikan izin untuk penyelidikan lebih lanjut.
Langkah pertama adalah yang paling menyakitkan ekshumasi.
Makam IN kembali dibongkar untuk proses autopsi. Bersamaan dengan itu, tim penyidik mulai mengumpulkan kepingan puzzle dari tempat kejadian perkara.
Di antara barang-barang pribadi korban, ditemukan dua benda krusial, sebuah ponsel dan sebuah buku harian.
"Dari Hp diketahui percakapan korban dengan seseorang, meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya. Di catatan harian juga tertulis korban hamil," papar AKBP Aditya.
Catatan dan pesan singkat itu menjadi kunci pembuka kotak pandora. Di sanalah tertulis keputusasaan IN yang mengetahui dirinya tengah mengandung tiga bulan.
Depresi akibat beban yang tak sanggup ia tanggung sendirian inilah yang mendorongnya ke jurang keputusasaan.
Penyelidikan yang diintensifkan dengan pemeriksaan enam saksi akhirnya mengerucut pada dua nama yang tak pernah terduga.
Mereka bukanlah orang asing, melainkan orang-orang yang seharusnya menjadi pelindung N (20), kakak kandung korban, dan KHM (25), abang sepupunya.
Fakta yang terungkap dari penyelidikan begitu memilukan. N, sang kakak, ternyata adalah predator pertama.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, N merupakan orang pertama yang melakukan pelecehan terhadap korban, yakni sejak tahun 2021 lalu," kata Kapolres.
Perbuatan bejat itu dilakukan berulang kali, sebanyak 19 kali hingga tahun 2025. Ironisnya, sang ibu sempat mengetahui perbuatan ini dan menegurnya, namun lingkaran setan itu rupanya tak benar-benar berhenti.
Sementara itu, KHM, sang sepupu, memperparah luka korban. Pada Juni 2025, ia dua kali menyetubuhi IN di sebuah hotel.
"Inilah yang diduga menjadi penyebab korban hamil," tegas AKBP Aditya.
Dua pria yang seharusnya menjadi tameng pelindung itu kini telah diringkus di lokasi berbeda dan ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 81 dan 82 UU Perlindungan Anak serta UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Pengungkapan kasus ini adalah bentuk komitmen kepolisian untuk mengusut tuntas hal-hal yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak," ujar AKBP Aditya.
Kasus ini, lanjutnya, bukan hanya tentang mengungkap kejahatan, tetapi juga menjadi pengingat keras bagi masyarakat.
"Kami berharap ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan, agar kasus serupa tidak terulang lagi di Labusel," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polres Labusel Ungkap Pemerkosaan Siswi SMP Berujung Bunuh Diri
Sosok Guru di Prabumulih Kirim Chat Mesum ke Siswi SMP, Diduga Kerap Lakukan Pelecehan ke Murid |
![]() |
---|
Tragedi di Rel Tanpa Palang Pintu, Siswi SMP Tewas Ditabrak Kereta Api di Prabumulih |
![]() |
---|
Viral 2 Siswi SMP Kenten Laut Palembang Baku Hantam di Tengah Kebun, Diduga Karena Rebutan Cowok |
![]() |
---|
Siswi SMP di Palembang Dilaporkan Hilang Sudah 4 Hari, Zahwa Kabur dari Rumah Saat Ibunya Pergi |
![]() |
---|
Dua Siswi SMP di OKI Nangis Histeris di Jalanan karena Motornya Dirampas Begal di Desa Rotan Mulya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.