Pelabuhan Boom Baru di Ambang Penutupan, Pelabuhan Tanjung Carat Awal 2026 Peletakan Batu Pertama

Deru menargetkan groundbreaking Pelabuhan Tanjung Carat pengganti Pelabuhan Boom Baru dilakukan pada kuartal pertama tahun 2026.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Refly Permana
Tangkapan Layar Google Map
PELABUHAN TANJUNG CARAT - Posisi Tanjung Carat Banyuasin, Sumatera Selatan yang bakal dibangun Pelabuhan Palembang Baru. 
Ringkasan Berita:

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Peresmian Pelabuhan Tanjung Carat semakin di depan mata.

Dan, nasib Pelabuhan Boom Baru dipertaruhkan.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, memastikan Pelabuhan Boom Baru bakal ditutup.

Salah satu tujuannya adalah lalu lintas di kawasan Boom Baru menjadi lebih tertib.

Baca juga: MOU dan Serah Terima Lahan Ditandatangani, Pembangunan Pelabuhan Baru Tanjung Carat Segera Dimulai

Lokasi Tanjung Carat, bukan di Ibukota Provinsi

Jika Pelabuhan Boom Baru terletak di Palembang, maka tidak demikian halnya dengan Pelabuhan Tanjung Carat.

Tanjung Carat terletak di Kabupaten Banyuasin, tepatnya berada di Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II.

Sementara Pelabuhan Boom Baru, terletak di Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

Perkembangan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, Sudah Groundbreaking

Proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat terus menunjukkan progres signifikan.

Proyek yang juga dikenal dengan nama Palembang New Port ini sudah melewati tahapan panjang, mulai dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), penetapan lokasi (penlok), hingga serah terima lahan.

Progres terbaru, proyek strategis nasional (PSN) tersebut memasuki tahap pembentukan konsorsium untuk pengelolaan dan pembangunan.

Herman Deru mengungkapkan, berbagai persyaratan administratif dan teknis telah rampung. 

"Persyaratan lainnya juga telah terpenuhi, termasuk kelayakan Tanjung Carat sebagai pelabuhan,” kata Deru saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang, Palembang, Senin (10/11/2025.

Deru menjelaskan, bahwa pembangunan pelabuhan ini merupakan proyek yang diprakarsai oleh daerah untuk itu ditunjuk BUMD PT Sumsel Energi Gemilang (SEG), BUMD milik Pemerintah Provinsi Sumsel. 

SEG akan berkolaborasi dengan tiga perusahaan besar, yakni PT Pelindo, PT Samudra Pasai, dan PT Sumsel Konstruksi Utama (SKU).

"Jadi nantinya ada pihak yang melaksanakan pembangunan dan juga operasionalnya. Prosesnya memang memakan waktu karena berkaitan dengan lingkungan dan ekosistem bisnis yang besar, tapi semua berjalan,” jelasnya.

Deru menargetkan groundbreaking Pelabuhan Tanjung Carat dilakukan pada kuartal pertama tahun 2026. 

Ia berharap peletakan batu pertama dapat dilakukan pada awal tahun mendatang agar pembangunan segera berjalan.

Baca juga: Penantian 4 Dekade Terwujud, Sumsel Segera Miliki Pelabuhan Samudera Tanjung Carat

Pelabuhan Boom Baru Bakal Ditutup

“Kalau Pelabuhan Baru di Tanjung Carat ini sudah jadi, maka Pelabuhan Boom Baru akan ditutup. Esensi dari pemindahan ini adalah untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya warga Kota Palembang,” tegas Deru.

Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Pelabuhan Boom Baru yang berada di pusat kota. 

Pemindahan kegiatan pelabuhan ke Tanjung Carat diharapkan mampu menciptakan sistem logistik yang lebih efisien sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Selain itu, karena ini pelabuhan samudera dan internasional, maka komoditas ekspor dari Sumsel tidak akan lagi "lari" ke pelabuhan lain. Brand Sumsel bisa kembali kuat,” katanya.

Deru juga menyebutkan, setelah Pelabuhan Boom Baru resmi ditutup, pemerintah provinsi bersama Pemerintah Kota Palembang dan pemilik lahan akan membahas pemanfaatan kawasan tersebut. 

“Kemungkinan besar akan digunakan untuk fasilitas publik,” katanya. 

Dengan rencana ini, Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan menjadi gerbang baru perdagangan internasional Sumatera Selatan, sekaligus simbol transformasi infrastruktur maritim menuju masa depan ekonomi yang lebih kompetitif.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved