Berita Palembang
Waspada ISPA di Tengah Cuaca Tak Menentu di Palembang, Dewasa Dominasi 142 Ribu Kasus
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudi Setiawan mengatakan, masyarakat perlu tahu bahwa ISPA.
Penulis: Hartati | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kondisi cuaca yang tak menentu terkadang panas dan tiba-tiba hujan mempengaruhi daya tahan tubuh dan memicu muncul penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudi Setiawan mengatakan, masyarakat perlu tahu bahwa ISPA.
"Penyakit ISPA berawal dari penyakit yang kadang dianggap ringan yakni batuk dan pilek atau flu, karena gejala awal ISPA yakni batuk dan flu,' kata dia, Kamis (30/10/2025).
Berdasarkan data yang dari puskesmas tercatat jumlah penderita ISPA di Palembang total 142.887 kasus sejak Januari hingga September untuk semua rentang usia dengan rincian penderita ISPA dewasa 61.598 kasus, remaja 37.128 kasus, balita 17.381 kasus, lansia 13.942 kasus dan terakhir anak 12.838 kasus.
Baca juga: Kasus ISPA di Sumsel Melonjak Tiga Bulan Terakhir, Kasus Terbanyak Terjadi di Bulan September
Tercatat jumlah penderita ISPA paling banyak menyerang usia dewasa yakni tentang usia 19-59 tahun sebanyak 61.598 kasus ISPA yang terjadi pada usia dewasa atau kasus paling banyak sepanjang September 2025.
Angka penderita ISPA paling tinggi tercatat di puskesmas Multi Wahana sebanyak 5.208 kasus disusul puskesmas Merdeka sebanyak 4.996 kasus, puskesmas sosial 3.160 kasus, puskesmas 23 Ilir sebanyak 2.777 kasus dan puskesmas Sukarami sebanyak 2.527 kasus ISPA.
Jumlah kasus ISPA remaja usia 10–18 tahun di seluruh Puskesmas Palembang menempati urutan kedua penderita paling banyak yakni 37.128 kasus.
Disusul penderita ISPA balita terbanyak ketiga dengan 17.381 kasus yang tersebar di seluruh puskesmas dan
Penderita ISPA paling tinggi keempat yakni pada tentang usai lansia yakni sebanyak 13.942 kasus di seluruh Puskesmas Palembang.
Tercatat sebaran penderita ISPA paling banyak yakni di puskesmas Gandus 1.246 kasus, OPI 984 kasus, Multiwahana 964 kasus, Ampera 963 kasus, Talang Betutu 959 kasus, Padang Selasa 956 kasus dan puskemas Taman Bacaan 948 kasus.
Sedangkan jumlah penderita ISPA kelima paling banyak anak usia 5–9 tahun di seluruh Puskesmas Kota Palembang adalah 12.838 kasus.
Untuk mencegah terjadinya ISPA, Yudi menghimbau masyarakat lebih baik mencegah daripada mengobati dengan meningkatkan sistem imun di musim hujan.
Caranya menjaga sistem imunitas tetap terjaga saa musim hujan dengan pola makan bergizi seimbang, cukup tidur, rutin berolahraga, dan kelola stres," ujar Yudi, Kamis (30/10/2025).
"Selain itu, jaga kebersihan diri dan lingkungan, tetap hangat dan kering, serta pastikan asupan cairan yang cukup melalui air putih dan minuman hangat," tutup Yudi.(tnf)
Data penderita ISPA di Palembang
Dewasa 61.598
Remaja 37.128
Balita 17.381
Lansia 13.942
Anak 12.838
| Aji Mumpung Pintu Terbuka, Pelaku Curanmor di Gandus Diringkus Saat Santai di Rumah |   | 
|---|
| Pencegahan Dini Gaya Hidup Sehat, Dosen FK UM Palembang Edukasi Risiko Diabetes pada Lansia |   | 
|---|
| Heboh Pemprov Sumsel Dituding Endapkan Uang Rp 2,1 Triliun, BPKAD Bongkar Dana Tersisa di BSB |   | 
|---|
| Pamit Pergi Kerja dengan Istri, Debt Collector di Plaju Palembang Dilaporkan Hilang |   | 
|---|
| Peduli Pekerja Rentan, RS Siloam Palembang Lindungi 500 Pekerja Informal Lewat Program SERTAKAN |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.