Mayat Dalam Karung di Muba

Berakhir di Dalam Karung, Ironi Ayah dan Anak di Muba Tembak Mati Nelayan Hanya karena Sawit

Keresahan Muhammad Pajri (45) akan kasus pencurian buah sawit miliknya berujung menewaskan seorang petani di Desa Ngulak III

Editor: Yandi Triansyah
Dokumen Polisi
DITANGKAP - Muhammad Pajri (45) dan anaknya TH (16) ayah dan anak ditangkap tim gabungan Polda Sumsel, Polres Muba dan Polsek Sanga Desa, Minggu (26/10/2025). Pelaku merupakan pembunuh mayat di dalam karung yang ditemukan di Muba 
Ringkasan Berita:Misteri kematian Rocky Marchiano yang ditemukan terbungkus di dalam karung di Desa Ngulak III, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin terungkap. 
Korban dihabisi ayah dan anak yakni Muhammad Pajri dan putranya TH yang masih pelajar. 
Dugaan motif kasus pembunuhan karena pelaku yang kesal sering kehilangan buah sawit miliknya. 
Sedangkan saat kejadian korban berada di kebun miliknya sedang menyenter buah sawit milik pelaku

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Keresahan Muhammad Pajri (45) akan kasus pencurian buah sawit miliknya berujung menewaskan seorang petani di Desa Ngulak III, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel). 

Korban diketahui bernama Rocky Marchiano seorang nelayan yang ditemukan jasadnya terbungkus karung. 

Sedangkan pelakunya adalah Muhammad Pajri seorang PNS dan putranya TH yang masih pelajar. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Johannes Bangun mengungkapkan, Menurut keterangan tersangka kepada petugas, Pajri mengaku sudah beberapa kali kehilangan buah sawit di kebunnya. Malam itu, ia memang sedang berjaga. Ketegangan memuncak saat ia memergoki korban, Rocky, di kebunnya.

Baca juga: Dugaan Motif Ayah dan Anak di Muba Habisi Rocky yang Jasadnya Ditemukan di Dalam Karung

"Dari keterangan tersangka, ia merasa geram karena sudah beberapa kali kehilangan buah sawit di kebunnya. Saat kejadian, tersangka memang sedang berjaga malam dan memergoki korban sedang menyenteri buah sawit di kebunnya," ujar Johannes, Senin (27/10/2025)

Tanpa pikir panjang, Pajri yang dibakar amarah langsung mengambil tindakan mematikan. Ia menembak korban menggunakan senapan angin.

"Tersangka kemudian menembak korban menggunakan senapan angin," tambah Johannes.

Usai penembakan, alih-alih melapor, Pajri diduga melibatkan putranya, TH, untuk menyingkirkan jasad Rocky. 

Sebuah perbuatan keji yang tak hanya menghilangkan nyawa, tetapi juga menjerumuskan putranya ke dalam lingkaran kejahatan serius.

Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti kunci, termasuk satu pucuk senapan angin kaliber besar, satu kantong plastik berisi amunisi proyektil kaliber 9,5 mm, dan satu pasang sepatu bot yang digunakan tersangka.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved