Berita Palembang

Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang Kurang Diminati Wisatawan, Berimbas kepada Driver Ojol

Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang kurang terawat serta harga tiket terlalu mahal tidak sesuai dengan wahana yang ada.

Penulis: Mat Bodok | Editor: tarso romli
sripoku.com/mat bodok
PUNTI KAYU - Tampak depan pintu masuk Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang, dari pintu depan sudah kelihatan usang, kurang perawatan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Taman Wisata Punti Kayu Palembang, kini sepi dan kurang diminati oleh wisatawan.

Hal ini diduga karena kurang terawat serta harga tiket terlalu mahal tidak sesuai dengan wahana yang ada.

Hal tersebut diakui oleh Ria penjaga loket di pintu masuk Taman Wisata Punti Kayu ketika dijumpai Sripoku.com, Sabtu (11/10/2025) sore.

"Sepi sekarang, tidak seperti dulu ramai pengunjung," kata Ria sembari menuturkan ada beberapa wahana tidak beroperasi dan pemandangan seperti hewan sudah tidak ada lagi.

Ketika ditanya, mengapa alasannya sepi, karena menurut Ria di sini tidak banyak lagi permainan dan hewan-hewan juga hanya ada beberapa saja.

"Hewan yang masih ada bebek, ayam, domba, iguana," ujarnya seraya berlalu dari Sripoku.com, hendak pulang karena tiket sudah tutup. 

Disinggung mengenai harga tiket, Ria menjelaskan belum ada kenaikan maupun penurunan harga tiket. Masih harga tiket lama.

"Tiket masuk di hari Senin-Jumat Rp 20 ribu per orang. Sedangkan di hari Sabtu dan Minggu, hari libur Rp 25 ribu per orang," bebernya sembari menyebutkan untuk kendaraan bermotor Rp 5 ribu dan mobil Rp 10 ribu.

Baca juga: BREANKING NEWS: Heboh Mayat Perempuan Belia Ditemukan di Kamar Hotel L di Palembang

Sementara itu, salah satu warga Palembang, Yansyah bersama keluarga mengurungkan niatnya untuk bertamasya ke Taman wisata Punti Kayu, karena dilihat dari depan saja, sudah tidak terawat dan kotor.

"Saya berencana refreshing ke Punti Kayu bersama keluarga. Setelah melihat pintu masuknya saja anak-anak bilang nggak usah, karena tidak menarik," ucap Yansyah pada Sripoku.com.

Pengingat Yansyah semasa dirinya masih bujang pernah berlibur ke Pintu Kayu, masih bagus dan tidak gersang seperti ini.

Maka itu, dirinya kaget bukannya tempat wisata makin maju, eh malahan turun jauh.

"Jelas kondisi Punti Kayu kurang terawat, wahana sudah tidak layak lagi dioperasikan, dan juga kebun binantang,  hewan-hewan penghibur anak-anak dipastikan sudah tak terawat dengan baik," ungkapnya.

Lagi pula timpal, Ojek Online (Ojol) dengan mati surinya Taman Wisata Punti Kayu ini, sebenarnya juga mengurangi pendapatan kami sebagai Ojol yang mangkal di sekitaran wisata ini.

"Kalau Taman Wisata Punti Kayu ini banyak peminatnya, tentunya kami bisa kebagian order penumpang dan makanan juga," tandasnya juga berharap tiket masuk disesuaikan dengan kondisi taman sekarang ini.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Perempuan Belia yang Tewas di Kamar Hotel Lendosis Dalam Kondisi Tangan Terikat

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved