Begal di Talang Kelapa Palembang

Ganas Ketika Beraksi, 2 Begal Sadis yang Bacok Emak-emak di Palembang Menangis Saat Ditangkap Polisi

Setelah ditangkap beredar video di media sosial yang mempelihatkan kedua begal ini menangis histeris lantaran kakinya ditembak.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
Instagram
BEGAL DITANGKAP - Kolase Instagram. Begal di Talang Kelapa menangis kesakitan saat ditangkap polisi. - Dua pelaku begal beranama Iqbal dan Okta ditangkap oleh Unit Pidana Umum yang dipimpin Kasubnit Opsnal Ipda Popay, pada Kamis (9/10/2025) pagi. 

Ringkasan Berita

  • Dua pelaku begal bernama Iqbal dan Okta ditangkap oleh Unit Pidana Umum yang dipimpin Kasubnit Opsnal Ipda Popay, pada Kamis (9/10/2025) pagi
  • Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda
  • Dua begal sadis ini membuat resah warga usai dua kali melakukan aksi begal di kawasan Sekip dan Perum Talang Kelapa Palembang
  • Video keduanya menangis saat ditangkap polisi viral di media sosial

SRIPOKU.COM - Dua pelaku begal bernama Iqbal dan Okta ditangkap oleh Unit Pidana Umum yang dipimpin Kasubnit Opsnal Ipda Popay, pada Kamis (9/10/2025) pagi.

Kedua pelaku diketahui beraksi di kawasan Sekip dan Perum Talang Kelapa.

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di belakang RS Hermina dan Jalan KI Merogan, Kertapati Palembang.

Iqbal sang eksekutor ditangkap di Belakang RS Hermina pada, Rabu (8/10/2025) malam.

Sedangkan Okta, joki yang membawa motor ditangkap Unit Pidum Polrestabes Palembang di Kertapati Palembang pada, Kamis (9/10/2025) pagi.

Setelah ditangkap beredar video di media sosial yang mempelihatkan kedua begal ini menangis histeris lantaran kakinya ditembak.

Tampak Iqbal seorang begal berada di rumah sakit sedang dalam proses pengambilan peluru di kakinya.

Namun pelaku tersebut tak bisa berkutik lantaran polisi terus memeganginya dan petugas medis melakukan aksinya.

Sementara itu, seorang lagi tampak memberikan keterangan di dalam mobil kepada polisi.

Saat itu terlihat juga si pelaku menaham rasa sakitnya.

Sama halnya dengan Okta, rekan Iqbal yang turut melakukan aksi pembegalan tampak meringis saat ditangkap polisi.

Saat diinterogasi polisi di dalam mobil ia tampak meringis kesakitan. Sambil menahan rasa sakit dan menangis, dia menjelaskan kronologi sejumlah aksi pembegalan mereka di Palembang.

Begal di Talang Kelapa menangis kesakitan saat ditangkap
BEGAL DITANGKAP - Kolase Instagram. Begal di Talang Kelapa menangis kesakitan saat ditangkap

Baca juga: Breaking News: Polisi Tangkap 2 Begal Sadis yang Bacok Emak-emak di Talang Kelapa Palembang

Detik-detik penangkapan

Penangkapan pelaku Okta pun berlangsung dramatis. Anggota yang sudah lama mengintai langsung memberhentikan mobil sigra hitam yang ditumpangi Okta bersama rekannya di kawasan Kertapati Palembang.

Anggota yang sudah bersiap dengan cekatan menyergap mobil tersebut. Okta yang berada di dalam mobil ditarik paksa petugas.

Tanpa perlawanan Okta berhasil diringkus oleh petugas. Suasana penangkapan Okta sempat membuat sejumlah pengendara kaget. 

"Benar, dua pelaku begal di kawasan Sekip dan Perum Talang Kelapa berhasil kita ringkus dalam waktu kurang dari 24 jam," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan, Kamis (9/10/2025) siang.

Menurut Andrie, pelaku berhasil diamankan saat tengah melintas menggunakan mobil.

Petugas yang telah mengendus keberadaan mereka langsung menghentikan kendaraan dan melakukan penangkapan tanpa perlawanan.

“Kedua pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan untuk pengembangan kasus dan kemungkinan keterlibatan di TKP lainnya,” jelas Andrie.

AKBP Andrie, menyebutkan bahwa kasus ini akan segera dirilis secara resmi oleh pihak kepolisian setelah proses pengembangan selesai.

Kronologi Kejadian

Diberitakan sebelumnya, Tetty Yusita (48), warga Perumahan Griya Interbis, Palembang, menjadi korban begal sadis saat hendak membuka warung kopi miliknya di Pasar Palimo, Selasa (7/10/2025) pagi.

Peristiwa itu terjadi di Jalan R Dentjik Asaari, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang. Motor Honda Beat milik Tetty raib dirampas dua pelaku tak dikenal.

Lebih menyakitkan lagi, tangan kirinya dibacok pelaku menggunakan celurit karena ia sempat berusaha mempertahankan motornya yang baru dicicil empat bulan.

“Saya belum sempat turun, pelaku langsung membacok tangan saya,” ujar Tetty saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/10/2025), dengan suara lirih menahan sakit dan kecewa.

Setiap pagi, Tetty mengantar anaknya ke sekolah sebelum melanjutkan aktivitas membuka warung kopi kecil di Pasar Palimo, KM 5 Palembang.

Pagi itu, ia memilih jalur lebih cepat lewat Jalan Dentjik Asaari yang sudah terang oleh sinar matahari. Tak disangka, keputusan itu menjadi awal dari musibah.

“Saya pikir karena sudah terang, jalan itu aman. Tapi saya salah. Baru pertama lewat situ, langsung jadi korban,” ucapnya sambil menunduk.

Motor yang dirampas adalah kendaraan utama Tetty untuk aktivitas sehari-hari, termasuk ke pasar dan mengangkut dagangan.

Ia baru mencicil motor tersebut selama empat bulan. Di motor juga tergantung beberapa bungkus rokok yang akan ia jual di warungnya.

“Selain motor, rokok untuk jualan juga dibawa. Saya rugi ratusan ribu. Tapi lebih sedih lagi karena ini motor baru, masih nyicil,” ucapnya pilu.

Ia berharap pihak berwajib bisa menangkap pelaku dan membuat jalan-jalan rawan di Palembang kembali aman, khususnya bagi ibu rumah tangga yang setiap hari berjuang mencari nafkah.

“Saya sudah lapor ke Polsek Sukarami. Semoga pelakunya cepat ditangkap, biar nggak ada lagi ibu-ibu seperti saya yang jadi korban,” harapnya.

Warga sekitar sebenarnya sudah sering memperingatkan tentang kerawanan di Jalan Dentjik Asaari.

Tetty pun mengakui dirinya sempat ragu, tapi tetap melintas karena berpikir suasana sudah cukup aman karena hari sudah terang.

“Banyak yang sudah jadi korban di sana. Saya memberanikan diri lewat karena sudah pagi. Ternyata masih juga jadi korban,” tutupnya.

"Benar, dua pelaku begal di kawasan Sekip dan Perum Talang Kelapa berhasil kita ringkus dalam waktu kurang dari 24 jam," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan, Kamis (9/10/2025) siang.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved