Harga Emas di Palembang Hari Ini Selasa 7 Oktober Pecah Rekor Lagi, Per Suku Tembus Rp 12,6 Juta

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kenaikan harga emas global yang dipicu oleh optimisme pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS dan tensi geopolitik telah kembali memecahkan rekor di Palembang.

Setelah mencatat harga tertinggi sepanjang masa pada Senin, rekor tersebut kembali terlampaui pada hari ini, Selasa (7/10/2025).

Kondisi ini membuat harga emas, baik perhiasan maupun emas murni, melambung tinggi, mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar lokal.

Kenaikan signifikan terjadi pada harga emas perhiasan. Harga perhiasan dengan kadar 92 persen atau 22 karat kini dibanderol hingga Rp 12,6 juta per suku (sekitar 6,7 gram), mengalami kenaikan sebesar Rp 200 ribu dari harga kemarin yang berada di Rp 12,4 juta per suku.

Di Toko Emas Makmur Jaya Terminal Perumnas Sako, harga emas perhiasan per gram juga ikut naik menjadi Rp 1,9 juta, melompat Rp 50 ribu per gram.

Di pusat perbelanjaan emas lain, seperti Toko Emas Laris Pasar 16 Ilir, harga perhiasan jenis cincin bahkan mencapai Rp 12.650.000 per suku.

Sementara untuk gelang dan kalung, harganya sedikit di bawahnya, yakni Rp 12.600.000 per suku, yang semuanya merupakan kenaikan sekitar Rp 200 ribu dari harga sebelumnya.

Sementara itu harga emas murni Antam, dan Galeri 24 harga jual dan buy backnya hari ini juga naik dibandingkan harga kemarin.

Harga emas Antam hari ini dibanderol Rp2.289.710 per gram atau naik Rp 34.000 ribu per gram dibanding dengan harga kemarin yang dijual Rp 2.255.000 per gram.

Sementara itu harga buy backnya juga ikut naik Rp 34.000 per gram menjadi Rp 2.132.000 per gram dibanding harga kemarin yang dijual Rp 2.098.000 per gram.

Sementara itu harga emas murni Galeri 24 Pegadaian hari ini harganya juga naik juga dibarengi kenaikan harga buy back yang juga ikut naik.

Harga jualnya dibanderol Rp2.284.000 per gram atau naik Rp 35 ribu per gram dibandingkan harga kemarin yang dijual Rp2.249.000 per gram.

Sedangkan harga buy backnya hari ini ikut naik yakni dibanderol Rp2.129.000 per gram atau naik Rp 32 ribu per gram dibandingkan harga kemarin yang dijual Rp2.097.000 per gram.

Harga emas Antam kini berada di level Rp 2.289.710 per gram, naik Rp 34.000. Sementara emas Galeri 24 Pegadaian naik Rp 35.000 menjadi Rp 2.284.000 per gram.

Kenaikan harga jual ini diiringi dengan kenaikan harga beli kembali (buy back) yang signifikan.

Awi, pemilik Toko Emas Makmur Jaya, menjelaskan bahwa rekor harga baru ini didorong oleh sentimen pasar emas global.

"Penyebab harga emas kembali memecahkan rekor harga baru paling tinggi sepanjang sejarah karena ditopang optimisme pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) serta ketegangan politik di sejumlah negara," ujar Awi.

Secara global, merujuk data Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 3.960,41 per troy ons pada perdagangan Senin (6/10/2025), angka penutupan yang memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa dan menandai pertama kalinya emas ditutup di atas US$ 3.900.

Emas bahkan sempat menyentuh rekor intraday tertinggi sepanjang masa di US$ 3.975 pada pagi hari ini, Selasa (7/10/2025) pukul 05.58 WIB.

Dampak langsung dari harga yang melejit tinggi ini di Palembang adalah perubahan perilaku konsumen.

Awi menambahkan dampaknya banyak konsumen yang jual kembali (buy back) dibandingkan beli karena harganya melejit mahal.

Kondisi ini menunjukkan bahwa momentum kenaikan harga emas saat ini lebih dimanfaatkan masyarakat sebagai peluang untuk merealisasikan keuntungan dari investasi lama.