Berita Palembang

Inovasi Biaya Rendah, Dosen UM Palembang Genjot Produksi Briket dengan Tepung Gadung

Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Maju Lestari di Desa Jajaran Baru, Kabupaten Musi Rawas

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
handout
PEREKAT-Tim Dosen dari Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang memperkenalkan inovasi teknologi perekat berbiaya murah menggunakan tepung gadung, sebagai alternatif pengganti tepung tapioka yang lebih mahal. 

Limbah arang yang sebelumnya tidak termanfaatkan kini diolah menjadi briket dengan nilai jual yang kompetitif.

Prof. Marhaini menekankan bahwa produk briket ini lebih aman dan efisien untuk keperluan rumah tangga maupun industri kecil.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program diversifikasi produk hasil hutan bukan kayu (HHBK), sekaligus bentuk nyata dari ekonomi sirkular di tingkat desa,” pungkas Prof. Marhaini.

“Serta mendukung asa cita Presiden Prabowo tentang pemanfaatan energi alternatif.” lanjutnya. 

Dengan perpaduan inovasi teknologi berbiaya rendah dan pendampingan pemasaran digital, KUPS Maju Lestari diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kontribusi mereka terhadap kemandirian energi alternatif di tingkat lokal.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved