Mengungkap Peran Mitra dalam Program Makanan Bergizi Nasional: Kisah Dapur Sehat di Gandus

Mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Kecamatan Gandus melayani wilayah Kelurahan Pulo Kerto dan tiga sekolah hingga perbatasan Muara Enim

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: adi kurniawan
Humas Pemprov Sumsel
Dapur Milik Teddy - Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang saat meninjau secara langsung di Mitra Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) TPH Sofyan Kenawas di Kecamatan Gandus milik Teddy, Selasa (23/9/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) TPH Sofyan Kenawas di Kecamatan Gandus, Teddy membagikan pengalamannya  menjadi mitra Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengelola program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak di daerah.

Teddy menceritakan bahwa proses bergabung menjadi mitra BGN dimulai sejak Mei 2025 melalui pendaftaran resmi di Web Portal BGN khusus mitra.

Salah satu syarat utama menjadi mitra adalah harus berbadan hukum yayasan, dan pihaknya menggunakan Yayasan Rumah Peradaban Kayuagung.

Selanjutnya, mereka mencari lokasi strategis untuk dapur MBG dan melakukan verifikasi pengajuan dapur. Setelah dinyatakan valid, dilakukan renovasi dapur dan verifikasi berkas serta survei lokasi.

Setelah mendapat persetujuan, dibuatkan Virtual Account (VA) untuk pencairan dana yang berlangsung selama 10 hari.

"Untuk dana yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional dapur MBG relatif ya, berkisar antara Rp 800 juta hingga Rp 1 miliaran," kata Teddy, Rabu (24/9/2025). 

Sementara itu, terkait peralatan dapur menurutnya wajib menggunakan stainless steel SUS304 demi menjaga standar kebersihan dan higienitas.

Peralatan khusus seperti omprengan atau food tray pun harus sesuai standar tersebut.

Dalam pelaksanaannya, SPPG TPH Sofyan Kenawas melayani wilayah Kelurahan Pulo Kerto dan tiga sekolah yang tersebar di 3 pulau, termasuk SDN 152, 153, dan 154 di perbatasan Muara Enim.

Saat ini, mereka melayani sekitar 2.300 anak, belum termasuk posyandu setempat.

Teddy menegaskan optimisme dan komitmennya dalam mendukung program ini.

“Kami percaya program ini sangat mulia dan memiliki dampak besar untuk kemajuan Indonesia, khususnya dalam peningkatan kualitas gizi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.

Dengan semangat gotong royong dan profesionalisme, mitra BGN seperti SPPG TPH Sofyan Kenawas terus berupaya memberikan layanan terbaik demi suksesnya program MBG nasional.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved