Muzakir Sai Sohar Meninggal Dunia

Tumpeng Ulang Tahun yang Tak Terwujud, Kisah di Balik Kepergian Muzakir Sai Sohar

Mantan Bupati Muara Enim itu telah berpulang, namun sebuah keinginan sederhana yang belum terwujud di hari-hari terakhirnya

Kolase Sripoku.com / Rachmad Kurniawan
Kediaman Mantan Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar di Jalan Kemang Manis, Ilir Barat II, Palembang, Rabu (3/9/2025). Beberapa jam sebelum meninggal ia sempat mengutarakan keinginannya kepada rekannya. 

Kepergian Muzakir Sai Sohar tidak hanya meninggalkan kenangan personal, tetapi juga warisan kepemimpinan yang unik.

Di mata Jhoni, almarhum adalah sosok yang meniadakan sekat politik demi keharmonisan. Falsafah kepemimpinannya sederhana namun kuat, merangkul semua pihak.

"Selama saya mendampingi beliau, tidak ada istilah si A musuh politik atau si B korban politik. Tidak ada istilah ini-itu," tegasnya.

"Almarhum selalu merangkul semua orang untuk menciptakan suasana yang harmonis dalam menjalankan roda pemerintahan." kata dia. 

Sikap hangat dan terbuka itu ternyata tidak lekang oleh jabatan. Bahkan setelah purnatugas pada akhir 2018, komunikasi Muzakir dengan rekan-rekan dan mantan bawahannya di Pemerintah Kabupaten Muara Enim tetap terjalin erat.

"Komunikasinya selepas jadi Bupati juga tetap luar biasa bagus. Baik dengan para kepala dinas, dengan FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), maupun dengan legislatif," tambah Jhoni.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved