Berita Palembang

HNSI Palembang dan Pempek Honey Jalin Kemitraan, Siap Berdayakan UMKM Perikanan

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Palembang menjalin kerja sama strategis

|
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
handout
FOTO BERSAMA - Kunjungan silaturahmi yang hangat, HNSI DPC Kota Palembang yang dipimpin oleh Dody Nurmi Destara S.H memaparkan visi, misi, dan program kerjanya kepada manajemen Pempek Honey, Selasa 92/9/2025) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Palembang menjalin kerja sama strategis dengan CV. Honey Group, pemilik Resto Pempek Honey.

Kemitraan ini berfokus pada pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perikanan di Sumatera Selatan, khususnya di Kota Palembang.

Dalam kunjungan silaturahmi yang hangat, HNSI DPC Kota Palembang yang dipimpin oleh Dody Nurmi Destara S.H. memaparkan visi, misi, dan program kerjanya kepada manajemen Pempek Honey.

Pertemuan ini bertujuan membangun sinergitas dan kolaborasi yang kuat antara organisasi nelayan dan pelaku usaha perikanan.

Ayatullah Hubaidata, Corporate Marketing Manager CV. Honey Group, menyambut baik inisiatif ini.

Ia mengungkapkan bahwa Pempek Honey memiliki potensi besar untuk menampung hasil perikanan.

"Penjualan hasil dari perikanan atau produksi ikan giling serta produksi pempek ikan per harinya bisa tembus 1 sampai 2 ton," jelas Ayatullah, angka tersebut belum termasuk kebutuhan ikan untuk mitra-mitra Pempek Honey lainnya.

Melihat potensi besar ini, Muda Ali, B.S., S.Kom., Sekretaris HNSI DPC Kota Palembang, mengungkapkan adanya kemungkinan untuk mengintegrasikan program kemitraan ini ke dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) pemerintah provinsi dan kota.

"Bisa saja... sinergitas dan kolaborasi HNSI dan CV. Honey Group yang nantinya menjadi mitra HNSI masuk dalam program CSR Sumsel dan Kota Palembang," ujar Muda Ali.

Meskipun pengajuan program ini direncanakan pada tahun 2025, implementasinya diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2026 jika mendapat persetujuan dari pemerintah.

Kemitraan ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan nelayan dan pelaku UMKM perikanan, membuka peluang pasar yang lebih besar, dan meningkatkan nilai tambah produk perikanan di Sumatera Selatan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved