Demo di Palembang

Ribuan Ojol Gelar Aksi di Polda Sumsel, Desak Polisi Transparan Usut Kasus Ojol Tewas Dilindas

Massa mulai berdatangan sekitar pukul 09:45 WIB dengan sepeda motor lalu berkumpul di depan gedung.

|
Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan
DEMO OJOL DI PALEMBANG- Massa aksi damai dari kalangan driver ojol berkumpul di depan Mapolda Sumsel untuk menyampaikan rasa duka atas meninggalnya Affan Driver ojol yang dilindas Barakuda Brimob, Sabtu (30/8/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Ribuan massa aksi damai dari kalangan driver ojol berkumpul di depan Mapolda Sumsel untuk menyampaikan rasa duka atas meninggalnya Affan Driver ojol yang dilindas Barakuda Brimob, Sabtu (30/8/2025).

Selain itu ojol meminta pihak kepolisian transparansi dalam mengusut kasus tersebut.

Massa mulai berdatangan sekitar pukul 09:45 WIB dengan sepeda motor lalu berkumpul di depan gedung.

Mereka terlihat membawa spanduk ang bertuliskan ucapan berduka cita atas meninggalnya almarhum Affan.

Sebagian ojol ada yang berdiri di atas FO simpang Polda.

Anggota kepolisian berjaga di sekitar lokasi dan diantara massa ojol agar aksi berlangsung aman.

"Ingat kita disini aksi damai. Menyampaikan belasungkawa kepada saudara kita Affan, bukan aksi anarkis," ujar koordinator aksi.

Setelah menyampaikan sedikit pembukaan, massa ojol memanjatkan doa yang dipimpin Ustadz Thoyib.

Ketua ADO Sumsel Muhammad Asrul Indrawan mengatakan, ribuan massa driver online memadati depan gedung Polda Sumsel sejak pukul 09:00 WIB.

Setelah rapat bersama akhirnya ADO Sumsel memutuskan menggelar aksi hari ini.

"Kita ojol hari ini akan menggelar aksi damai," ujar Asrul saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Sebelum melakukan aksi damai, para driver akan berkumpul terlebih dahulu di sekretariat ADO Sumsel. 

Adapun lima poin yang akan disampaikan dalam aksi tersebut diantaranya:

1. Menyampaikan Aksi Duka dan Simpati para Ojol di Sumsel atas meninggalnya rekan kami Affan Kurniawan


2. Mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengusut tuntas tindakan anarkis anggota Brimob yang telah menabrak rekan kami tersebut. 


3. Meminta untuk pengungkapan kasus harus transparan dan jangan ada penutupan apapun terhadap para oknum anggota Brimob tersebut. 


4. Menghukum para pelaku dengan seberat-berat nya sesuai dengan undang-undang kepoksian yang berlaku. 


5. Meminta kepada Kapolri untuk membantu Keluarga Korban. 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved