Berita Kilang Pertamina Plaju

Ratusan Liter Minyak Jelantah Terkumpul Tiap Bulan di UCOllect Box Komperta Plaju

Minyak jelantah yang selama ini identik dengan limbah rumah tangga ternyata menyimpan potensi besar sebagai sumber energi terbarukan.

Editor: tarso romli
handout
PENAMPUNG MINYAK JELANTAH - UCOllect Box untuk menampung minyak jelantah masyarakat yang ada di CoopMart Jalan Antara No. 292, Kelurahan Komperta, Kecamatan Plaju, Kota Palembang. 

Fakta ini menunjukkan bahwa kesadaran kolektif warga untuk mengelola limbah sudah mulai mengakar.

Baca juga: Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, Masyarakat Berlibur ke Danau Ski Air Jakabaring Sport City

Semakin banyak rumah tangga yang memilih untuk menukarkan minyak bekas gorengan mereka di UCOllect Box ketimbang membuangnya sembarangan.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III, Siti Rachmi Indahsari, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk menghubungkan dapur masyarakat dengan agenda besar transisi energi.

“Pengelolaan limbah tidak hanya tentang membuang, tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkannya kembali agar memiliki nilai ekonomi sekaligus mendukung energi hijau. Pertamina mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekosistem energi bersih yang berkelanjutan, dengan mengumpulkan setiap tetes jelantah di dapur untuk menjadi produk SAF,” ujarnya.

Terbuka Untuk Umum

Fasilitas UCOllect Box ini sepenuhnya terbuka untuk umum. Artinya, siapa pun masyarakat di Kota Palembang yang memiliki minyak jelantah dapat menyetorkannya di titik ini, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh warga Komperta, tetapi juga menjadi sarana partisipasi kolektif masyarakat luas dalam mendukung energi bersih dan berkelanjutan.

Kehadiran UCOllect di Palembang membuktikan bahwa transformasi energi hijau bisa dimulai dari hal sederhana.

Satu liter minyak jelantah yang sebelumnya berpotensi mencemari jutaan liter air, kini bernilai Rp5.500 jika ditukarkan melalui UCOllect Box.

Lebih dari itu, setiap tetes jelantah yang terkumpul berkontribusi pada rantai pasok bahan baku SAF, membawa energi ramah lingkungan dari dapur rumah tangga hingga ke tangki pesawat.

Dengan capaian ini, Kilang Pertamina Plaju memperkuat perannya tidak hanya sebagai pengolah migas dan petrokimia, tetapi juga sebagai motor penggerak energi berkelanjutan.

Dari tetes jelantah yang dikumpulkan masyarakat, Indonesia kini melangkah lebih percaya diri menuju era penerbangan rendah emisi, sekaligus menjaga bumi untuk generasi mendatang.

Inisiatif pengumpulan minyak jelantah melalui UCOllect Box ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjalankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Sejalan dengan SGDs & ESG

Program ini berkontribusi pada SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) melalui pemanfaatan sumber energi alternatif, SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) lewat pengelolaan limbah berkelanjutan, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan menekan emisi karbon, SDG 15 (Menjaga Ekosistem Darat) melalui pencegahan pencemaran lingkungan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan menggandeng masyarakat, koperasi, dan berbagai mitra strategis.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Kebakaran Lahan Melanda Wilayah Kabupaten Ogan Ilir Sumsel, di Tiga Lokasi Bersamaan Skaligus

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved