Berita Kilang Pertamina Plaju

Ratusan Liter Minyak Jelantah Terkumpul Tiap Bulan di UCOllect Box Komperta Plaju

Minyak jelantah yang selama ini identik dengan limbah rumah tangga ternyata menyimpan potensi besar sebagai sumber energi terbarukan.

Editor: tarso romli
handout
PENAMPUNG MINYAK JELANTAH - UCOllect Box untuk menampung minyak jelantah masyarakat yang ada di CoopMart Jalan Antara No. 292, Kelurahan Komperta, Kecamatan Plaju, Kota Palembang. 

PLAJU, 6 SEPTEMBER 2025 – Minyak jelantah yang selama ini identik dengan limbah rumah tangga ternyata menyimpan potensi besar sebagai sumber energi terbarukan.

Data dari lembaga think tank Traction Energy Asia menunjukkan Indonesia memiliki potensi minyak jelantah yang sangat besar, dengan nilai 933.200 kilo liter per tahun.

Jika tidak diolah dengan baik dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem. Namun sebaliknya, minyak bekas gorengan ini dapat disulap menjadi salah satu sumber energi berkelanjutan.

Melalui inovasi yang dilakukan Pertamina, minyak bekas pakai ini kini dapat diolah menjadi Sustainable Aviation Fuel (SAF), bahan bakar ramah lingkungan yang mampu memangkas emisi karbon hingga 84 persen dibandingkan avtur konvensional.

Pada Agustus lalu, Pertamina resmi mengumumkan keberhasilan memproduksi SAF pertama di Indonesia dan Asia Tenggara melalui Refinery Unit IV di Cilacap. Produk SAF Pertamina bahkan telah mengantongi sertifikasi internasional ISCC dan RSB, menjamin standar keberlanjutan global.

Komperta Plaju Jadi Pionir Pengumpulan Jelantah di Sumatera

Produk SAF ini tidak hanya inovasi teknologi, melainkan juga kontribusi strategis untuk ketahanan energi nasional, keberlanjutan lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Keterlibatan masyarakat menjadi kunci terbentuknya ekosistem SAF.

Pertamina tidak hanya menyediakan inovasi teknologi, tetapi juga membuka pintu partisipasi publik. Dengan memanfaatkan jelantah, Pertamina bukan hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberdayakan masyarakat. UCOllect Box adalah salah satu pintu masuk partisipasi ini.

Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem produksi SAF yang berkelanjutan, termasuk dalam penyediaan bahan baku, Pertamina bersama Noovoleum sebagai mitra menghadirkan UCOllect Box di berbagai titik di Indonesia.

Kehadiran alat ini memungkinkan masyarakat luas untuk turut serta menyetorkan minyak jelantah yang dimiliki, agar tidak terbuang percuma dan justru dimanfaatkan kembali sebagai energi berkelanjutan.

Di Palembang, fasilitas UCOllect Box saat ini baru tersedia di kawasan Komperta Kilang Pertamina Plaju dan Komperta Sungai Gerong, yang menjadi pionir titik pengumpulan minyak jelantah di Sumatera.

Tepatnya berlokasi di toko swalayan Coopmart, Jalan Antara No. 292, Kelurahan Komperta, Kecamatan Plaju, Kota Palembang.

Fasilitas ini menyasar penduduk Komperta Plaju dan sekitarnya yang dinilai memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam penyetoran minyak jelantah secara berkelanjutan.

Sejak dioperasikan pada Februari 2025 lalu, antusiasme masyarakat untuk menyalurkan minyak jelantah terus tumbuh. Data fungsi Environment-HSSE Kilang Pertamina Plaju mencatat bahwa sepanjang Februari–Agustus 2025, rata-rata 175 liter minyak jelantah berhasil dikumpulkan setiap bulannya. 

Sumber pasokan jelantah ini sangat beragam, mulai dari dapur Koperasi Wanita Petra (KWP), rumah tangga pekerja, hingga partisipasi masyarakat umum di sekitar Plaju.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved