Peningkatan Nilai MCSP KPK 2025 untuk Kabupaten Banyuasin, Wabup Netta Sambangi Kantor KPK

Netta Indian SP selaku Wakil Bupati Banyuasin menyambangi Kantor KPK RI Jakarta dalam rangka MCSP KPK tahun 2025.

Penulis: Ardiansyah | Editor: Refly Permana
handout/sripoku.com
Wabup Netta Indian SP (batik oranye) saat menyambangi Kantor KPK di Jakarta meminta agar KPK memberikan langkah strategis dalam upaya peningkatan nilai MCSP KPK 2025 untuk Pemerintah Kabupaten Banyuasin. 

SRIPOKU.COM - Dalam rangka peningkatan penilaian Monitoring, Controlling, Surveilance for Prevention (MCSP) KPK tahun 2025 dan tindak lanjut Survey Penilaian Integritas (SPI) 2025, Netta Indian SP selaku Wakil Bupati Banyuasin menyambangi Kantor KPK RI Jakarta.

Dengan didampingi oleh Inspektur Banyuasin, Ir Zakirin SP MM CGCAE, Kepala BPKAD Banyuasin, Dra Yuni Khairani MSi, dan Kepala BKPSDM Banyuasin, Ir Edhi Haryono MM, Wabup Netta melakukan konsultasi dan monev capaian MCSP KPK 2025 dan rencana tindak lanjut SPI 2025.

Dalam kesempatan ini, Wabup Netta diterima oleh Kasatgas Korsup Wilayah II, Untung Wicaksono dan PIC Wilayah II, Norce M. Sitanggang, Selasa (30/9/2025) kemarin. 

Dalam pembahasan lebih lanjut, Netta meminta agar KPK memberikan langkah strategis dalam upaya peningkatan nilai MCSP KPK 2025 untuk Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengingat capaian nilai Kabupaten Banyuasin masih diposisi 21,1 per September. 

Hal ini juga disebabkan masih ada 90 dokumen yang masih belum mendapatkan penilaian dari KPK.

Oleh sebab itulah, Netta berharap untuk tahun 2025 hasil penilaian minimal sama dengan tahun 2024, atau lebih baik, kalau bisa naik untuk nilai MCSP dan SPI KPK 2025.

Dalam konsultasi ini ada beberapa kesimpulan yang diberikan dalam upaya peningkatan penilaian yang disarankan yakni:

- Untuk memaksimalkan proses upload data indikator MCSP KPK 2025 seluruh OPD yang menjadi penanggungjawab melakukan koordinasi dengan admin MCSP Kabupaten yang berada di Inspektorat.

- Proses Upload Data MCSP ditunggu paling lambat November 2025.

- Menjadi konsentrasi di Bagian PBJ dikarenakan indikator tersebut mempunyai nilai bobot yang paling besar diantara indikator MCSP lainnya tanpa mengabaikan pemenuham indikator MCSP lainnya.

- Untuk sesama admin MCSP di masing-masing OPD, penanggungjawab, agar intens melakukan komunikasi dengan admin MCSP Kabupaten.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved