Tak hanya membalik, mobil tersebut dibakar.
Api terlihat membumbung tinggi, sementara massa berada di sekitar lokasi.
Sebagian massa bergerak ke arah utara alun-alun Pati.
Sampai saat ini, pukul 12.57 WIB, pendemo memadati sisi utara alun-alun Pati.
Data mengenai korban gas air mata masih dihimpun.
Tak hanya itu, massa juga merobohkan gerbang Pendapa Pati.
Dari video viral yang beredar di media sosial, terlihat beberapa aparat tumbang diduga akibat gas air mata.
Ancam Demo Berhari-hari
Koordinator Lapangan (Korlap) Penggalangan Donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, mengatakan bahwa massa bakal berunjuk rasa sampai Sudewo menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Bupati Pati.
Namun, karena Sudewo enggan mundur, pihaknya tetap menggelar unjuk rasa besar-besaran besok sampai Sudewo sadar untuk mengundurkan diri.
“Kemarin saya ngobrol sama pihak Polresta. Supaya tertib, aman, damai, sebelum tanggal 13 harusnya dia gelar konferensi pers, nyatakan mengundurkan diri. Gitu aja, malah dia menjaga martabat. Kalau dilengserkan, kan, martabatnya jatuh. Kami tidak ingin menjatuhkan martabat orang, tapi kalau memang terpaksa, apa boleh buat,” kata Teguh pada TribunJateng.com di posko donasi Aliansi, Selasa (12/8/2025).
Teguh bahkan mengancam, pihaknya bakal melanjutkan aksi sampai berhari-hari jika besok Sudewo masih enggan mundur. Sebab, pihaknya tidak rakyat Pati jadi “uji coba” pemimpin yang kapasitasnya belum memadai.
“Jika Sudewo tidak mundur, aksi berlanjut sampai dia mundur. Dua hari, tiga hari, tetap kami layani. Kami tunggui di sini sampai mundur. Karena kesimpulannya memang seperti itu. Kami tidak mau jadi objek uji coba pemimpin. Pemimpin harus yang betul-betul paham, tahu kondisi masyarakat bawah, sehingga ada rasa empati dan simpati dengan rakyat,” tegas dia.
Menurut Teguh, dari sisi pengalaman, Sudewo masih minim. Bahkan malah punya riwayat tersandung dugaan kasus suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
“Efeknya ya seperti ini. Kami tunjukkan bahwa ada kekurangan, harus introspeksi diri bahwa belum layak, rekam jejak juga tidak baik. Maka harus memperbaiki dulu, nanti 5 tahun lagi, bisalah nyalon lagi. Sekarang legowo lah, mundur dulu. Dia dalam keterangannya di live tv kan juga bilang masih baru, masih perlu belajar. Orang belajar jangan korbankan rakyat, belajar dulu lah sebelum menjabat,” ucap dia.
Dia berharap, Sudewo berkenan mundur agar. Menurut Teguh, jika masih bersikukuh memimpin, Sudewo akan membuat Pati makin runyam dan rusak.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com.