Beria OKU Timur

JALUR Komering Rusak dan Berbahaya, Anggota DPRD OKU Timur Ini Singgung Janji Kampanye Bupati

Penulis: Choirul OKUT
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JALAN PROVINSI RUSAK -- Kondisi terkini Jalan Provinsi di Jalur Komering, OKU Timur, yang penuh lubang dan bergelombang, Kamis (07/08/2025). Akses vital ini seolah luput dari perhatian pemerintah, meski menjadi jalur utama menuju Palembang.

Namun, ia menilai, hingga kini janji tersebut masih jauh dari kenyataan di lapangan.

“Perbaikan jalan seharusnya tidak cukup dengan menambal lubang. Jalan harusnya dibangun ulang dengan kualitas yang kuat dan tahan lama. Lihat saja kondisi Jalur Komering sekarang, masih pantaskah hanya ditambal?” ucapnya.

Lebih dari itu, infrastruktur jalan yang rusak juga menghambat distribusi hasil pertanian dan kebutuhan pokok.

Jalur Komering dikenal sebagai jalur utama distribusi beras dan sembako dari wilayah OKU Timur ke kota-kota lain, termasuk Palembang.

“Musim panen jadi terhambat. Petani kesulitan membawa hasil panen karena kondisi jalan buruk. Padahal ini jalur vital ekonomi. Sayangnya, pembangunan jalan ini terkesan dianaktirikan dibanding wilayah lain,” tambah Irfan.

Kritik dari Irfan menjadi cermin dari keresahan banyak warga. Bagi masyarakat jalur Komering, kerusakan jalan bukan lagi soal kenyamanan ini soal keselamatan dan keberlangsungan hidup.

Setiap lubang yang diabaikan bisa menjadi titik kecelakaan. Setiap tambalan yang mengelupas mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah. Dan setiap pengabaian atas suara rakyat, pada akhirnya akan menjadi hutang moral yang harus dibayar mahal.

“Pemerintah jangan menunggu korban. Infrastruktur yang layak adalah hak publik, bukan hadiah,” tegas Irfan.

Kini, masyarakat hanya bisa berharap, sorotan demi sorotan dari wakil rakyat dan keluhan pengguna jalan akan membuka mata para pengambil kebijakan.

Sebab, jalan rusak tak hanya merusak kendaraan ia merusak kepercayaan.

Kerusakan di jalur Komering telah menjadi persoalan serius yang memerlukan tindakan cepat dan menyeluruh. 

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten OKU Timur, serta instansi teknis terkait diharapkan segera merespons kondisi ini sebelum jatuh lebih banyak korban atau kerugian ekonomi yang lebih besar.

Berita Terkini