Menganalisis penyebab: Menggali mengapa mereka berpikir seperti itu. Misalnya: “Kenapa kamu merasa wajar membuang sampah sembarangan?”, lalu mengarahkan bahwa nilai Pancasila mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan dan tanggung jawab bersama.
Memberi contoh alternatif yang positif: Dari refleksi tersebut, guru dapat menyisipkan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari atau cerita inspiratif yang bisa ditiru siswa.
Tujuan pendekatan ini:
- Menanamkan kesadaran, bukan sekadar memberi tahu mana yang benar dan salah.
- Mengajak siswa berpikir kritis, bahkan terhadap kebiasaan yang sudah dianggap “normal” di lingkungan mereka.
- Memulai proses perubahan sikap dari dalam diri siswa, bukan karena takut salah atau dimarahi.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News