Malam Mencekam di Tasikmalaya, Bayi Abidzar Lolos dari Maut Berkat Baskom, Kakak Tertimbun Longsor

Editor: Refly Permana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERTIMBUN LONGSOR - Ibu dan kedua anaknya tertimbun longsor saat berada di ruang tamu rumahnya menyebabkan satu anaknya tewas di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).

SRIPOKU.COM - Satu anak tewas saat terjadi longsor di Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Cibulareng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang pada Minggu (3/8/2025) malam.

Korban diketahui bernama Nadia Putri Suandi (12) yang kabarnya saat kejadian sedang asyik main game.

Sementara itu, adik Nadia yang masih berusia lima tahun selamat dari peristiwa horor tersebut.

Bayi bernama Abidzar tersebut selamat karena tertutupi oleh baskom.

Icih (56), salah satu tetangga korban, menuturkan bahwa saat kejadian, ibu korban bersama kedua anaknya sedang berada di ruang tamu rumah. 

"Ibu dan kedua anak tetangga saya itu sedang mengobrol, anak-anaknya main game di ponselnya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Icih kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Senin (4/8/2025). 

Menurut Icih, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang rumah, disusul suara retakan bangunan. 

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RW yang diteruskan ke BPBD dan pihak kepolisian untuk proses evakuasi. 

"Kalau yang ibu dan anak bungsunya sampai sekarang masih di rumah sakit. Katanya yang bungsunya luka parah di bagian kepala," tambahnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca OKU Timur Senin 4 Agustus, Beberapa Kecamatan Berpotensi Diguyur Hujan Petir

Anak ketiga dari pasangan Dede dan Sinta, Abidzar Putra Suandi (5), ditemukan selamat setelah bagian wajahnya tertutup baskom saat longsor menerjang rumah mereka.

Meski tubuhnya tertimbun material longsor, keberadaan baskom di wajahnya membuatnya masih bisa bernapas hingga berhasil diselamatkan. 

"Jadi saat kami mengevakuasi korban selamat, anak ketiga bapak Suandi badannya tertimbun tanah, hanya wajahnya tertutup baskom jadi masih bisa bernapas saat kita selamatkan," ujar Kasi Pemerintahan Desa Cidugaleun, Warman, Senin (4/8/2025).

"Kalau korban meninggal kita sempat mencari dulu, dan baru ditemukan 15 menit usai dua orang dibawa keluar. Dan kondisi korban tertelungkup, kaki melipat dibalut sarung," ucap Warman. 

Proses evakuasi berlangsung selama satu jam karena material longsor yang tebal dan bercampur air akibat hujan deras. 

Berita Terkini