SRIPOKU.COM - Sejak Jokowi menghadiri reuni UGM beberapa waktu lalu, seorang rekannya bernama Mulyono mendadak jadi sorotan.
Pasalnya setelah mengaku sebagai rekan Jokowi saat kuliah, kini sosok Mulyono itu diduga berbohong.
Hal ini tak lain lantaran adanya kesaksian seseorang yang menyebut Mulyono sebenarnya adalah calo tiket bus.
Bahkan nama Mulyono sendiri palsu, pria yang mengaku rekan Jokowi itu disebut-sebut memiliki nama asli Wakidi.
Tudingan itu muncul di YouTube lewat video yang diunggah oleh seorang pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq.
Baca juga: REUNI Dadakan, Hinaan Roy Suryo untuk Jokowi Hadiri Acara UGM, Sebut Ayah Gibran Lucu: Bahan Tertawa
Setelah isu Mulyono calo tiket bus viral di publik, Muhammad Taufiq memberi penjelasan soal video tersebut.
Taufiq mengaku mendapat informasi itu dari seseorang di Terminal Tirtonadi bernama Herman Broto.
Taufiq mengatakan, dari Herman, ia mendapat informasi bila Mulyono pernah bekerja di Terminal Tirtonadi sebagai pencari penumpang untuk bus.
Tapi menurut Herman, ia melihatnya sudah lama, di tahun 90-an.
"Jadi yang melihat Wakidi (Mulyono) hanya Pak Herman itu, (penjual tiket) yang lainnya tidak tahu," kata Taufiq, dikutip dari Tribunsolo.
Seakan memperkuat apa yang ia tayangkan di video, Taufiq kemudian membuat video di mana ia bertanya ke sosok Herman di Terminal Tirtonadi.
Dalam video itu, ia memperlihatkan sosok Herman dan menanyakan ulang soal Mulyono teman Jokowi itu.
"Video saya kan tidak boleh membuat hoaks, melemparkan fitnah, dan harus berbasis data. Makanya sebelum saya muat (tayangkan), saya minta konfirmasi dulu sama orang yang bernama Herman Broto itu," kata Taufiq.
Video itu diunggah Taufiq di kanal YouTube-nya, Muhammad Taufiq & Partners Law Firm, pada Minggu malam.
Namun, pada Senin (28/7/2025) siang, video berjudul "Mbledos Calo Tiket Tirtonadi itu Ngaku Alumni UGM" itu, tak lagi bisa dilihat publik.