Pengakuan tersangka
Pria bernama Rozi Yanto (20) itu sudah berhasil diamankan aparat kepolisian.
Sempat memberikan perlawanan, namun ia akhirnya takluk setelah satu peluru mendarat di kaki kirinya.
Kepada polisi, Rozi seakan-akan tidak menyesal telah melakukan perbuatan menghilangkan nyawa seorang bocah.
Ia sudah kenal dengan korban sejak setengah tahun yang lalu dan memang mengincarnya.
"Saya sudah setengah tahun kenal dia, sering ketemu juga," paparnya.
Dikatakan kembali, awal mulanya pelaku mengajak korban untuk membeli ciki (jajanan), setelah itu saya membawanya ke dalam hutan (kebun karet).
Menurutnya, alasan melalukan hal tersebut karena sudah lama kepingin menikah.
Namun, ia merasa takut jika berinteraksi dengan wanita dewasa.
"Kalau yang besar tidak sanggup melawannya. Makanya pilih korban wanita yang masih kecil ini," ujarnya.
Seusai melakukan aksinya tersebut, Rozi mengaku meninggalkan lokasi kejadian dan berlari pulang ke rumahnya di Desa Menang Raya.
"Setelah kejadian, saya langsung pulang ke rumah," pungkasnya.
Sementara, jenazah Rania Dwi Putri (6) Telah Dikebumikan di Pemakaman Milik Keluarga Desa Menang Raya OKI.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah ditemukan Rania Dwi Putri (6) yang sebelumnya hilang diculik oleh seorang pemuda saat bermain di area pasar pagi di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Di mana seorang bocah perempuan kelas 1 sekolah dasar (SD) ditemukan kondisi sudah tidak bernyawa di perkebunan karet milik warga berlokasi Desa Menang Raya Sabtu (26/7/2025) malam.