Bocah 6 Tahun di OKI Ditemukan Tewas

SEMPAT Dikepung Ribuan Warga, Begini Nasib Keluarga Penculik-Pembunuh Bocah 6 Tahun di Pedamaran OKI

Penulis: Nando Davinchi
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIKEPUNG WARGA - Ribaun warga yang mendatangi rumah pelaku penculik dan pembunuh bocah 6 tahun di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran OKI Sumsel yang viral di media sosial, Mimggu (27/7/2025)

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Kepolisian dari Polsek Pedamaran Polres OKI terpaksa  mengungsikan keluarga Rozi Yanto (20) pelaku pembunuh Bocah Perempuan SD di Pedamaran OKI Sumsel, Minggu (27/7/2025).

Pasalnya, warga dari Dusun 3 Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran OKI tersulut emosi hingga menggeruduk rumah keluarga pelaku.

Bukan hanya warga satu desa, melainkan hampir warga dari satu Kecamatan Pedamaran mendatangi rumah pelaku yang jumlahnya mencapai ribuan warga.

Takut terjadi hal yang tak diinginkan, disebabkan ulah pelaku yang tega menghilangkan nyawa korban dengan meninggalkan jasadnya di kebun karet.

Kepolisian dari Polsek Pedamaran mengambil langkah untuk pengamanan keluarga pelaku.

Polisi kemudian mengungsikan keluarga Rozi Yanto ke tempat yang aman, menghindari amukan massa yang emosi.

Baca juga: KRONOLOGI dan Fakta Pembunuhan Bocah 6 Tahun di Pedamaran OKI, Pelaku Iming-iming Makanan Ringan

Kades Menang Raya, Rian Saputra, mengatakan rumah pelaku menjadi bulan-bulanan masyarakat. 

Sehingga kondisinya kini rusak dan perabotan juga berserakan. Termasuk pakaian dan barang-barnag berhamburan diacak-acak massa yang melampiaskan emosinya.

"Memang amukan warga tadi pagi tidak bisa dibendung lagi. Karena bukan hanya masyarakat Menang Raya saja, tetapi se Kecamatan Pedamaran yang turut menyerbu rumah pelaku," katanya, Minggu (27/7/2025) siang.

Dijelaskan Rian, setelah informasi terkait penangkapan pelaku sekitar pukul 09.00 WIB, pemerintah desa dan kepolisian segera bergegas membawa pihak keluarga korban untuk dibawa ke tempat yang aman.

"Belum ada yang diusir dari desa, tapi yang jelas pihak keluarga dari pelaku sudah berhasil diamankan dari amukan massa," ungkapnya.

Meski kondisi di lokasi sudah kondusif, Rian menyebut pengamanan masih terus dilakukan dan beberapa petugas kepolisian berjaga di lokasi.

"Saat ini di lokasi masih ada linmas desa, personil Polsek Pedamaran, pasukan dari Polres OKI berjaga-jaga. Takutnya nanti masih ada massa susulan yang datang kelokasi," paparnya.

Selain itu, pihaknya mengimbau bagi keluarga besar korban untuk tetap bersabar karena ini adalah ujian.

"Alhamdulillah pelaku juga sudah dapat ditangkap, pihak keluarga juga berharap supaya pelaku dikenakan hukuman seberat-beratnya dan setimpal," tutupnya.

Pengakuan tersangka

Pria bernama Rozi Yanto (20) itu sudah berhasil diamankan aparat kepolisian.

Sempat memberikan perlawanan, namun ia akhirnya takluk setelah satu peluru mendarat di kaki kirinya.

Kepada polisi, Rozi seakan-akan tidak menyesal telah melakukan perbuatan menghilangkan nyawa seorang bocah.

Ia sudah kenal dengan korban sejak setengah tahun yang lalu dan memang mengincarnya.

"Saya sudah setengah tahun kenal dia, sering ketemu juga," paparnya.

Dikatakan kembali, awal mulanya pelaku mengajak korban untuk membeli ciki (jajanan), setelah itu saya membawanya ke dalam hutan (kebun karet).

Menurutnya, alasan melalukan hal tersebut karena sudah lama kepingin menikah.

Namun, ia merasa takut jika berinteraksi dengan wanita dewasa.

"Kalau yang besar tidak sanggup melawannya. Makanya pilih korban wanita yang masih kecil ini," ujarnya.

Seusai melakukan aksinya tersebut, Rozi mengaku meninggalkan lokasi kejadian dan berlari pulang ke rumahnya di Desa Menang Raya.

"Setelah kejadian, saya langsung pulang ke rumah," pungkasnya.

Sementara, jenazah Rania Dwi Putri (6) Telah Dikebumikan di Pemakaman Milik  Keluarga Desa Menang Raya OKI.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah ditemukan Rania Dwi Putri (6) yang sebelumnya hilang diculik oleh seorang pemuda saat bermain di area pasar pagi di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Di mana seorang bocah perempuan kelas 1 sekolah dasar (SD) ditemukan kondisi sudah tidak bernyawa di perkebunan karet milik warga berlokasi Desa Menang Raya Sabtu (26/7/2025) malam.

Berita Terkini